Opang di Tanah Abang Masih Bandel, Satpol PP DKI akan Evaluasi

Opang di Tanah Abang Masih Bandel, Satpol PP DKI akan Evaluasi

Yulida Medistiara - detikNews
Minggu, 24 Des 2017 18:54 WIB
Foto: Yulida Medistiara/detikcom
Jakarta - Meski sudah disediakan tempat khusus, para pengemudi ojek pangkalan (opang) di dekat Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat masih menunggu penumpang di pinggir jalan yang tak semestinya. Kepala Satpol PP DKI Jakarta Yani Wahyu mengaku akan mengevaluasi keberadaan opang tersebut.

"Ini perlu evaluasi. Saya akan evaluasi lagi dengan Dishub. Terkait opang dan ojek online itu sudah diberi kewenangan kepada Dishub. Saya Satpol PP hanya bantu silakan opang di dalam stasiun," kata Yani, di Jl Jatibaru, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (24/12/2017).

Yani mengatakan, ojek pangkalan semestinya berada di dalam lingkungan stasiun Tanah Abang untuk mencegah kemacetan. Ia juga menegaskan ojek online dan ojek pangkalan tidak akan dijadikan satu tempat.
Opang di Tanah Abang Masih Bandel, Satpol PP DKI akan EvaluasiFoto: Yulida Medistiara/detikcom

"Tidak digabung karena ojek online nggak ada data. Bisa saja yang dari Jaktim pangkal di sini tapi ojek online itu tidak terdata kecuali opang," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti diketahui, hari ini masih ditemui ojek pangkalan yang memilih mangkal di pinggir jalan di depan pintu keluar Stasiun Tanah Abang. Alasannya karena penumpang lebih suka naik ojek yang berada di jalan raya, terlebih saat jam padat.

Selain itu, karena pintu keluar stasiun yang dianggap kecil, maka sepeda motor yang akan masuk dan keluar dan pejalan kaki akan saling berebut. Hal ini jadi alasan pengemudi ojek untuk 'mangkal' di pinggir jalan.

"Pintunya kecil, penumpang ribuan. Kalau turun banyak, kalau motor mau masuk lagi susah tabrakan sempit. Jadi sebaiknya memang tetap di pinggir (jalan) sini, tapi posisi motornya nyerong jadi tidak makan badan jalan. Jadi pedagang kan ada jam-jamnya harusnya rapi tidak boleh di atas trotoar," ujar Idas salah satu ojek pangkalan.
Opang di Tanah Abang Masih Bandel, Satpol PP DKI akan EvaluasiFoto: Yulida Medistiara/detikcom

Hal serupa juga dikatakan pengemudi ojek lainnya bernama Riki. Dia mengaku lebih banyak mendapat penumpang jika mangkal di pinggir jalan. Alasannya sama yakni saling berebut pintu kecil.

"Susah masuknya berebut pintunya kecil. Kerapian juga. Kalau di sana (tempat yang telah ditentukan-red) anak-anak (pengemudi ojek-red) juga pada tidak setuju," ujar Riki. (jor/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads