Jakarta - Identitas penyumbang uang ke dana taktis KPU terus terkuak. PT Asuransi Bumiputera Muda mengakui sudah memberi dana US$ 570 ribu ke KPU. "Itu sudah sesuai prosedur perusahaan dan itu alur dari perusahaan," ujar salah seorang pengacara Direktur Teknik PT Asuransi Bumiputera Muda Fauzan Adzin, yang enggan disebut namanya kepada wartawan di Gedung KPK, Jl Veteran III, Jakarta Pusat, Kamis (9/6/2005).Sumber di KPK juga membenarkan informasi tersebut. Hingga kini, sudah ada 2 perusahaan lain yang juga mengakui telah menyumbang KPU. Mereka adalah PT Pos Indonesia sebesar Rp 700 juta dan PT Dharma Mandala Rp 200 juta.Ketua KPU Nazaruddin Sjamsuddin, usai diperiksa KPK, enggan berkomentar. Nazaruddin memilih bungkam meski wartawan mencecar pertanyaan mengenai sumbangan dari perusahaan asuransi tersebut.Nazaruddin mengungkapkan, pemeriksaan kali ini dirinya ditanyakan seputar 3 hal besar. Pertama, dirinya ditanyai seputar harta kekayaan. "Yang disebut koran itu tidak benar jumlahnya," tukas Nazaruddin tanpa merinci. Kedua, Guru Besar UI ini mengaku ditanyakan soal adanya pertemuan khusus dengan penyidik KPK saat dilakukan penggeledahan di KPU. "Itu hanya pertemuan biasa karena semua orang bisa keluar masuk ke ruangan saya," tegas Nazaruddin.
(ton/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini