Ketua F-NasDem DKI Nilai Penataan PKL Tanah Abang Terburu-buru

Ketua F-NasDem DKI Nilai Penataan PKL Tanah Abang Terburu-buru

Muhammad Fida Ul Haq - detikNews
Minggu, 24 Des 2017 11:17 WIB
Foto: Ketua Fraksi NasDem DKI Jakarta Bestari Barus (Marlinda/detikcom)
Jakarta - Ketua Fraksi NasDem DKI Bestari Barus menilai penataan kawasan Pasar Tanah Abang yang dilakukan Gubernur DKI Anies Baswedan terlalu terburu-buru. Harusnya Pemprov DKI mengkaji lagi peraturan tentang jalan dan trotoar.

"Kan sudah ada peraturan tentang jalan dan trotoar, pengunaannya untuk apa. Saya kira perlu dikaji lagi, jangan selalu terburu-buru. Pak Anies sering kelihatan terburu-buru," kata Bestari saat dihubungi detikcom, Minggu (24/12/2017).

Bestari mendesak jalan tersebut dikembalikan sebagaimana fungsinya. Dia menuturkan penggunaan jalan sebagai tempat berjualan bukanlah hal yang tepat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini kan tidak dalam kondisi mendesak sebetulnya, pasar tidak kebakaran, atau pasar tidak sedang direnovasi. Nah ini tentu harus dikembalikan fungsi dari jalan sebagaimana peraturan yang ada," jelasnya.



Bestari mendorong Anies untuk memikirkan cara yang lebih akademis dan tidak menabrak aturan yang ada. Dia khawatir akan ada kecemburuan bila kebijakan tersebut terus dipertahankan.

"Saya kira itu bukan hal urgent bagaimana nanti yang di dalam sekalian kan panjang, sekalian bersaing di luar. Kan yang di luar pertama kali dilihat orang. Apa yang di dalam dikeluarkan semua, terus gedungnya jadi tempat parkir," paparnya.

Pemprov DKI telah menerapkan penataan PKL Tanah Abang dengan menutup satu jalur di depan stasiun pada Jumat (22/12) lalu. Terdapat 372 PKL yang diperbolehkan berdagang di lokasi tersebut mulai pukul 08.00 WIB hingga 18.00 WIB. (fdu/nvl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads