"Kita akan tegas saja. Di situ perannya Satpol PP dan Dishub, jadi sekarang sudah nggak ada lagi toleransi," kata Sandiaga di Museum Seni Rupa dan Keramik, Kota Tua, Jakarta Barat, Sabtu (23/12/2017).
Sandiaga juga memastikan akan menindak tegas PKL yang masih berkukuh menempati lokasi yang bukan peruntukannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perebutan tenda tersebut terjadi, kata Sandi, karena berlipatnya pendapatan yang diraup PKL pascapenataan kawasan Tanah Abang. Sandi juga menegaskan pihaknya telah mendata pedagang yang berhak atas tenda-tenda tersebut.
"Sekarang yang di tenda bilang pendapatannya meningkat dua kali lipat. Ya pasti rebutan. Tapi kan kita sudah data, kita tahu siapa yang berhak mendapat di sana. Jadi datang dari yang mana-mana itu, tapi kita akan tegas saja," tuturnya.
Sebelumnya, PKL yang masih berjualan di trotoar Tanah Abang menyampaikan protes kepada Satpol PP. Mereka menyebut tenda yang disiapkan Pemprov DKI justru diisi oleh pedagang dari kios.
Protes itu disampaikan para PKL saat mereka ditertibkan Satpol PP di depan Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat. Mereka mengaku kembali ke trotoar karena tidak mendapat tenda.
"Kami yang sebenarnya kaki lima di sini. Yang di tenda itu yang punya kios," ujar salah satu PKL kepada petugas Satpol PP. (fdn/fdn)











































