Cerita Pimpinan KPK tentang Kesederhanaan Sjahruddin Rasul

Cerita Pimpinan KPK tentang Kesederhanaan Sjahruddin Rasul

Nur Indah Fatmawati - detikNews
Sabtu, 23 Des 2017 15:31 WIB
Jenazah Sjahruddin Rasul dimakamkan di TMP Kalibata. (Faiq Hidayat/detikcom)
Jakarta - Wakil Ketua KPK Laode M Syarif bercerita tentang sosok Sjahruddin Rasul. Mantan pimpinan KPK itu, kata Syarif, pernah ditolak masuk sebuah acara oleh personel satpam hanya karena penampilan.

"Pak Rasul sempat ditolak masuk oleh satpam kampus saat mau isi acara, karena penampilannya yang sederhana dan naik taksi karena nggak mau dijemput panitia," ucap Wakil Ketua KPK Laode M Syarif saat berbincang dengan detikcom, Sabtu (23/12/2017).

Sjahruddin Rasul.Sjahruddin Rasul. Foto: dok. KPK


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Syarif berkata terakhir bertemu Sjahruddin saat halalbihalal Lebaran lalu. Menurut Syarif, Sjahruddin hidup bersahaja hingga akhir hayat. Di mata pimpinan KPK ini, Sjahruddin adalah sosok yang pendiam dan sangat serius memikirkan pemberantasan korupsi.

Sjahruddin sebagai salah satu pimpinan KPK jilid pertama berperan utama meletakkan dasar pencegahan dan penindakan korupsi di Indonesia. Ada satu hal lagi yang menjadi perhatian Syarif soal kepemimpinan generasi pertama itu. Menurutnya, pimpinan KPK jilid pertama juga mengajarkan ketulusan.

"Mereka rela bekerja tanpa digaji negara saat awal-awal pembentukan KPK. Tahun 2003 hampir setahun tidak terima gaji. Nanti tahun kedua baru mereka dapat gaji tetap," ungkap Syarif.

Sjahruddin pernah mendapatkan bintang Mahaputra Utama sehingga dimakamkan di TMP Kalibata. Sjahruddin Rasul adalah Wakil Ketua KPK pada periode 2003-2007. Dia memimpin KPK di bawah Taufiequrrachman Ruki sebagai ketua, bersama tiga wakil lainnya, yaitu Erry Riyana Hardjapamekas, Tumpak Hatorangan Panggabean, dan Amien Sunaryadi.

Sjahruddin mengembuskan napas terakhir pada usia 74 tahun pukul 05.00 WIB tadi. Upacara pemakamannya dilakukan di TMP Kalibata yang dipimpin oleh Laode M Syarif. (nif/bag)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads