Polisi Imbau Pelaku Usaha Tak Paksa Karyawan Pakai Atribut Natal

Polisi Imbau Pelaku Usaha Tak Paksa Karyawan Pakai Atribut Natal

Mei Amelia R - detikNews
Sabtu, 23 Des 2017 12:01 WIB
Ilustrasi (Grandyos Zafna/detikcom)
Jakarta - Polisi mengimbau pelaku usaha tidak memaksa karyawannya mengenakan atribut Natal. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi aksi sweeping ormas.

"Kami mengimbau kepada para pengusaha agar tidak memaksa karyawan yang beragama non-Nasrani untuk memakai atribut Natal. Kalau karyawan Nasrani sih tidak jadi masalah," kata Kapolres Karawang AKBP Hendy F Kurniawan kepada detikcom, Sabtu (23/12/2017).

Hendy juga meminta ormas di Karawang tidak melakukan sweeping. Hendy mengajak seluruh elemen masyarakat menjaga keamanan dan kerukunan antarumat beragama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami imbau kepada seluruh masyarakat untuk menjaga kerukunan, mengedepankan sikap toleransi untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa," imbuh dia.

Hal serupa ditekankan oleh Kapolresta Tangerang Kombes Sabilul Alief. Untuk menyampaikan pesan tersebut, Sabilul mengunjungi kafe-kafe, toko, restoran, dan pusat perbelanjaan di Tangerang.

Sabilul berujar penggunaan atribut Natal kepada karyawan non-Nasrani tak jadi masalah selama mereka tidak merasa terpaksa.

"Kepada pengelola usaha, saya menyampaikan agar tidak memaksa pekerjanya untuk menggunakan atribut yang bersinggungan atau bertentangan dengan keyakinan. Penggunaan atribut keagamaan bisa digunakan selama tidak ada unsur paksaan atau atas dasar sukarela," jelas Sabilul.

Para pelaku usaha pun memahami hal itu. Bahkan para pengelola usaha mengaku siap turut membantu memelihara kerukunan dan sikap saling menghormati.

Sabilul melakukan kunjungan ke tempat-tempat niaga untuk mengantisipasi adanya sweeping. Dia menegaskan tidak boleh ada ormas atau kelompok masyarakat yang melakukan sweeping terkait perayaan Natal. (mei/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads