Perempuan yang menegur tersebut bernama Sri Mulyani. Video berdurasi 57 detik dan foto tersebut di-posting oleh Sri Mulyani di Facebook.
Dalam video yang diunggah Sabtu (23/12), tampak dua orang pria yang sepertinya warga negara asing. Mereka tengah berhenti di dekat rel kereta api sambil menunggu kereta yang lewat. Keduanya tampak akrab dan tertawa-tawa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Video itu kemudian viral dan jadi perbincangan. Belakangan diketahui, dua pria itu adalah saudara kandung.
Sri Mulyani yang memviralkan kejadian dan video tersebut meminta maaf. Dia melakukan klarifikasi di laman Facebooknya pada Selasa (26/12/2017), setelah bertemu dengan pihak yang mewakili dua kakak beradik tersebut. Sri Mulyani mendapatkan kepastian bahwa keduanya kakak adik setelah melihat langsung bukti-bukti dokumen keluarga yang ditunjukkan kepadanya.
"Pernyataan ini sy buat atas kesepakatan dari kedua belah pihak," tulis Sri menjelaskan bahwa pernyataannya sudah disetujui dua pria yang direkam di videonya itu.
Sri mau bertemu dengan pihak yang mewakili kakak beradik tersebut untuk mengakhiri hujatan dan ancaman yang dia terima via aplikasi pesan. Dia menganggap hujatan dan ancaman itu sebagai hukuman untuk dirinya. Soalnya, melalui video unggahannya itu, banyak yang menilai pria berboncengan itu adalah pasangan gay, Sri kemudian menjadi sasaran ketidakterimaan publik.
"Perlu diketahui dari postingan sy, sy tdk pernah membuat caption ataupun di komentar mrka LGBT atau Gay. Tp sy akui akibat sy viralkan video mrka, khalayak ramai jadi berasumsi tidak baik kpd mereka dan berakibat buruk bagi mereka yg berawal dari sy," tulis Sri.
Namun dia mengakui video yang diviralkannya itu membuat orang jadi berasumsi tidak baik kepada dua pria itu.
"Sy lgsg meminta maaf atas perbuatan sy krn memviralkan video mrka.dan menjelaskan kalau yg mereka lakukan di muka umum itu tidak lazim dilakukan di Indonesia," kata Sri.
Judul dan isi berita diubah dengan memasukkan versi perkembangan terbaru dari kejadian ini. Redaksi detikcom meminta maaf kepada pihak-pihak yang dirugikan atas pemuatan postingan Facebook Sri Mulyani -- yang belakangan diketahui tidak seperti dengan kenyataan yang sebenarnya. (nkn/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini