Satu Panggung di Haul Gus Dur, Gus Ipul dan Khofifah Saling Sapa

Jakarta - Dua bakal cagub Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Saifullah Yusuf (Gus Ipul), satu panggung dalam acara sewindu haul KH Abdurrahman Wahid. Keduanya sempat saling sapa saat memberikan testimoni untuk tokoh nasional yang biasa disapa Gus Dur itu.

Pantauan di lokasi, Khofifah terlambat hadir dalam acara sewindu haul Gus Dur dengan tiba sekitar pukul 22.00 WIB, Jumat (22/12/2017). Khofifah kemudian didapuk memberikan testimoni untuk Gus Dur.

Gus Ipul dan Khofifah satu panggung di Haul Gus Dur. (Aditya Fajar/detikcom)

"Sebelumnya banyak tokoh yang tak bisa saya sebutkan, tapi ini harus saya sebut karena ada Gus Ipul di sini," ucap Khofifah di kediaman Gus Dur, Jl Warung Silah, Ciganjur, Jakarta Selatan.

Banyak kenangan yang diingat Khofifah saat bersama Gus Dur. Hal yang paling berkesan dan mendebarkan untuknya adalah ketika Gus Dur ikut mencalonkan diri sebagai presiden.

Baca juga: Ke Gus Ipul dan Khofifah, Yenny Wahid: Bagi yang Terpilih Jaga Amanah

"Banyak bukti kewalian Gus Dur, tapi yang paling mendebarkan itu waktu Gus Dur telepon jam setengah 12 untuk nyalon presiden, padahal jam 7 besoknya itu pendaftaran ditutup," tutur Khofifah.

Setelah Khofifah menyampaikan testimoni, giliran pembawa acara memanggil Gus Ipul. Gus Ipul sempat menyapa Menteri Sosial tersebut.

Gus Ipul dan Khofifah satu panggung di Haul Gus Dur. (Aditya Fajar/detikcom)

"Ini saya juga harus menyebut Bu Khofifah. Mungkin testimoni saya termasuk yang beruntung karena sejak SMA sudah bersama Gus Dur," ungkap Gus Ipul dalam kesempatan yang sama.

Gus Ipul bercerita tentang kebersamaannya dengan Gus Dur. Hal yang paling diingatnya adalah saat dia dikirim ke PDIP untuk meminta sang ketum, Megawati Soekarnoputri, menjadi wakil presiden bagi Gus Dur.

"Terakhir dari jalur lain Bu Khofifah, saya di PDIP, Bu Khofifah di PKB, dan ditugaskan untuk nyalon dan saya dititipkan ke PDIP. Saya anggota fraksi, paman saya presiden," tutur Gus Ipul.

"Saya telepon Gus Dur dan bilang Bu Mega bersedia wakil asal itu keputusan Gus Dur. Sama-sama di DPR bersinggungan mudah-mudahan perjalan politik yang menginspirasi," imbuhnya. (adf/elz)