Hari Ibu, Sulsel Tolak Pernikahan Dini

Hari Ibu, Sulsel Tolak Pernikahan Dini

Ibnu Munsir - detikNews
Jumat, 22 Des 2017 15:28 WIB
Hari Ibu, Sulsel Tolak Pernikahan Dini
Makassar - Banyak cara yang dilakukan memperingati Hari Ibu. Salah satunya dengan mengelar drama kolosal menolak kekerasan berupa perkawinan dini.

Bertempat di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel, drama kolosal ini menunjukkan perkawinan usia dini. Di mana seorang ayah memaksakan anaknya untuk segera menikahkan di usia dini dengan alasan materi. Namun sang ibu dan kedua anaknya menolak.

Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo dalam sambutanya mengatakan penghormatan seorang ibu merupakan penghormatan terhadap bangsa. Kalau negeri ini banyak pahlawan dan tokoh hebat lahir dari perjuangan seorang ibu. Ibu merupakan kekuatan sebuah bangsa dan keluarga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sampaikan, pengormatan terhadap ibu merupakan penghormatan terhadap bangsa. Orang yang menghargai ibunya akan selamat dunia akhirat, dan surga jaminanya," kata Syahrul dalam sambutannya, Jumat (22/12/2017).

Syahrul menambahkan, saat ini tak ada lagi kasus kekerasan perempuan yang harus terjadi di Sulsel. Jika ada maka akan segera d tindak, karena perempuan yang hebat melahirkan keluarga yang harmonis dan berkualitas.

"Saya harap kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak tak boleh lagi terjadi, jika ada segera ditindak, karena perempuan melahirkan kualitas keluarga harmonis," tutupnya Syahrul.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPA) Sulsel, Andi Muarlina mengatakan peran kaum ibu sangat penting saat ini. Perjuangan kaum wanita sangat berperan dalam perjuangan kemerdekaan dan pembangunan saat ini.

"Genenasi muda saat ini harus melihat perjuangan kaum wanita, merupakan tokoh perjuangan kemerdekaan bangsa, termasuk pejuang pembangunan yang ada saat ini," paparnya

Peringatan hari Ibu sendiri di Gelar di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel, selain Drama Kolosal, juga digelar pembacaan puisi ibu, dan pemberian penghargaan kesetaraan gender dan hak anak. (asp/asp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads