Mahasiswa itu tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Palopo,Sulawesi Selatan. Mereka aksi di poros Trans Sulawesi, tepatnya persimpangan Jalan Hasanudin dan Ahmad Yani, Kota Palopo, Jumat (22/12/2017) pagi.
Desy selaku koordinator aksi, mengatakan , kaum wanita khususnya para ibu di Palopo masih sering mendapat perlakuan diskriminatif dan menjadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga kini, lanjut Desy , masih banyak status janda atau single parents sering memperoleh dan mendapatkan perlakuan kurang diskriminatif dan dipandang sebelah mata. Padahal mereka juga manusia yang perlu mendapat perlakuan yang sama baik sosial kemasyarakatan maupun di mata hukum.
![]() |
Berdasarkan data Pengadilan Agama (PA) Kota Palopo, sepanjang tahun 2016 menangani sekitar 1000 perkara. Dari jumlah perkara itu, ada sekitar 700 pasangan yang ditetapkan bercerai.
Dari jumlah 700 kasus cerai, 50 persen atau 350 di antaranya merupakan perempuan muda yang menjadi janda alias janda kembang. (asp/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini