Salah seorang wali murid, Ismawati, mengaku tidak tahu bila pembagian rapor diundur. Dia baru tahu tentang jadwal pembagian rapor yang diundur setelah tiba di sekolah.
"Kan kemarin anak saya ngasih undangan rapat ke sekolah untuk ambil rapor, tapi tahunya diundur. Tadi orang sekolah juga bilang gitu," kata Ismawati saat ditemui di SMPN 32 Tambora, Jakarta Barat, Jumat (22/12/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat tiba di sekolah pukul 10.30 WIB, Ismawati tidak diizinkan masuk ke area sekolah. Memang hingga saat ini, area sekolah masih ditutup karena bangunannya ambruk.
"Kan saya juga baru tahu kalau ada kejadian ini. Ini saya mau pulang lagi," ujar Ismawati.
Selain Ismawati, beberapa wali murid lainnya pun sempat datang. Namun setelah mengetahui kabar tentang diundurnya jadwal pembagian rapor, mereka langsung pulang.
Tampak pula beberapa siswa yang datang ke sekolah. Namun, mereka bermaksud melihat kondisi sekolahnya yang ambruk.
"Ke sini mau lihat aja. Kemarin tahunya dari Facebook. Tapi kalau pembagian rapor diundur udah dikasih tahu kemarin," kata siswa kelas VII, Hilda.
Bangunan cagar budaya yang berada di lingkungan SMPN 32 roboh Kamis siang (21/12). Cagar budaya yang dimaksud memiliki 2 lantai dan yang roboh bangunan pada lantai 2. (abw/dhn)