Acara perayaan digelar di Pantai Waisai Torang Cinta (WTC), Raja Ampat, Papua Barat, Jumat (22/12/2017). Dari sembilan menteri perempuan yang ada di kabinet, hanya lima yang hadir di acara ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awalnya, mereka dipersilakan Jokowi maju ke panggung. Di situ sudah ada tiga mama-mama pedagang Pasar Raja Ampat yang sebelumnya diajak Jokowi berdialog di atas panggung.
Maksud Jokowi mempersilakan Nila, Puan, Yohana, Siti Nurbaya, dan Retno adalah membacakan puisi. Nila, Puan, dan Retno duduk, sedangkan Yohana dan Siti Nurbaya berdiri di dekat Jokowi dan tiga mama pedagang pasar.
"Saya mengundang ke sini tadi, kepada ibu-ibu menteri, untuk menyampaikan bacaan puisinya yang berjudul 'Pesan Ibu Bangsa'. Saya persilakan," kata Jokowi.
Puan membacakan puisi bagian pertama, Retno dengan lantang meneruskan bagian kedua, Nila membacakan bagian ketiga, Siti Nurbaya mendeklamasikan bagian keempat, Yohana membacakan bagian kelima puisi ini.
Namun puisi belum selesai, karena puisi ini terdiri atas sembilan bagian dan harus dideklamasikan masing-masing oleh sembilan menteri. Seharusnya ada Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, dan Menteri BUMN Rini Soemarno. Namun mereka tak hadir.
Akhirnya Jokowi memutuskan menggantikan Sri Mulyani, Khofifah, Susi, dan Rini dengan mama-mama pedagang pasar yang ada di panggung. Sudah ada tiga yang ada di panggung, ditambah satu lagi mama pedagang pasar yang dipersilakan Jokowi maju ke panggung.
"Biar digantikan oleh Bu Feli (seorang mama pedagang pasar), menggantikan Bu Sri Mulyani!" kata Jokowi, tepuk tangan membahana. Feli Koibor, mama pedagang pinang, membacakan puisi yang tertulis di kertas yang dipegang Jokowi.
Giliran bagian puisi selanjutnya. Seharusnya Khofifah membacakan bagian ini. Namun Jokowi mengganti Khofifah dengan Mama Selina Keli, pedagang sagu.
"Ibu Khofifah digantikan oleh Bu...," kata Jokowi menunjuk Selina yang berbaju kuning. Semua tertawa.
"Yang keras," kata Jokowi kepada Selina.
Bagian puisi selanjutnya, seharusnya Susi Pudjiastuti yang membacakan. Namun gara-gara Susi tidak hadir, Jokowi menyuruh Syanaf Natawa, pedagang salak, menggantikan Susi.
Para 'Srikandi' Kabinet Kerja di Hari Ibu. (Foto: dok. Biro Pers Setpres) |
Tawa membahana melihat aksi panggung Jokowi ini. Jokowi menuntunnya membacakan puisi dari kertas yang dia pegang, dan mengulanginya kembali setelah Syanaf selesai membaca.
Kurang satu bagian puisi lagi, yakni bagian kesembilan yang seharusnya dibacakan oleh Rini Soemarno. Karena dia tak hadir, Jokowi menyuruh satu lagi seorang mama pedagang pasar untuk maju ke panggung.
Yang dipersilakan menggantikan Menteri BUMN adalah Dominggus. Setelah selesai menuntun Dominggus membacakan puisi kelas menteri, Jokowi memungkasi bait-bait itu.
"Jadilah Ibu Bangsa, wahai perempuan Indonesia. Selamat Hari Ibu!" tandas Jokowi disambut tepuk tangan. (dnu/bag)












































Para 'Srikandi' Kabinet Kerja di Hari Ibu. (Foto: dok. Biro Pers Setpres)