Petugas Sedot Air dari Rumah Warga Jati Padang yang Kebanjiran

Jakarta - Petugas terus berupaya menangani tanggul Kali Pulo yang jebol dan bikin permukiman warga Jati Padang, Jakarta Selatan, kebanjiran. Mesin penyedot air juga dikerahkan ke lokasi.

detikcom memantau lokasi tanggul yang jebol di Gang Annur III RT 14 RW 06, Jati Padang, Jakarta Selatan, Kamis (21/12/2017). Ada puluhan petugas dari PPSU Jati Padang, Dinas Tata Air dan juga Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan melakukan penanganan.

Petugas pemadam mengerahkan pompa untuk menyedot air dari dalam rumah. Ada 2 rumah yang terdampak cukup parah karena posisinya berada di depan tanggul yang jebol. Air yang menggenangi rumah ini sekitar 30 cm.

Petugas PPSU atau Pasukan Oranye juga ikut membersihkan lumpur dan kotoran sisa-sisa banjir di rumah-rumah warga. Ada pula yang masuk ke dalam Kali Pulo mengangkat bebatuan untuk memperlancar aliran air.

Penanganan Tanggul Kali Pulo di Jatipadang yang jebol Foto: Eva Safitri/detikcom

Dasuki (55) salah satu warga yang rumahnya terdampak banjir mengatakan, tanggul di RT 14 ini jebol Rabu (20/12) kemarin sekitar pukul 14.00 WIB. Rumahnya dan rumah warga lainnya langsung kebanjiran.

Baca juga: Potret Kali Pulo yang Mirip Got karena Tertutup Rumah Warga

"Udah langsung byur gitu airnya. Masih basah semua barang-barang di dalam, kasur juga masih basah. Sekarang sudah lumayan bersih sih. Barang-barang dagangan saya habis semua," ujar Dasuki.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan semalam datang meninjau langsung lokasi tanggul Kali Pulo yang jebol ini. Dia meminta petugas cepat melakukan penanganan agar warga bisa beraktivitas normal.

Anies juga berjanji akan segera melakukan normalisasi Kali Pulo agar warga tidak melulu kebanjiran.

Baca juga: Jati Padang Banjir Lagi, Anies: Tak Ada Pilihan Lain, Lebarkan Sungai

"Ini harus ada pelebaran. Sungainya makin kecil karena warga menempati, membangun (rumah) betul-betul mengurangi lebar sungai. Karena itu, saya tegaskan bahwa kita tidak ingin peristiwa ini terjadi. Ini tahun terakhir musibah ini terjadi, jadi sesudah musim hujan ini akan kita perbaiki secara tuntas," tegas Anies. (hri/hri)