Banggakan Prajuritnya, Pangkostrad: Ular Saja Dimakan Apalagi Bandit

Banggakan Prajuritnya, Pangkostrad: Ular Saja Dimakan Apalagi Bandit

Zunita Amalia Putri - detikNews
Rabu, 20 Des 2017 16:59 WIB
Foto: Dok. Pendivif 1 Kostrad
Jakarta - Pangkostrad Letnan Jenderal (Letjen) Edy Rahmayadi membanggakan anak buahnya yang siap mengahadapi masalah apapun bahkan memakan ular kobra. Edy menegaskan prajuritnya siap menjaga keutuhan NKRI.

"Pasukan kostrad tidak ada istilah pemilu dan tidak pemilu, Kostrad menjaga dari Sabang sampai Marauke," ujar Edy kepada wartawan di Madivif 1 Kostrad, Jl. Raya Bogor, Cilodong, Depok, Jawa Barat, Rabu (20/12/2017).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Edy mengaku sudah menyiapkan strategi di daerah-daerah untuk pengamanan menjelang Pilkada serentak 2018. Ada 36 ribu personel yang disiagakan.

"Di suatu wilayah teritorial Indonesia itu sudah saya siapkan, tentu di daerah-daerah ada para Pangdam, Kostrad memiliki 36 ribu personel saat ini," imbuh dia



Edy juga menuturkan jika Pangdam tidak bisa menghadapi masalah di daerah, dia akan menurunkan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC).

"Kalau Pangdamnya nggak bisa, turunlah Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) kita, turunlah, pasukan Kostrad ular saja dimakan tadi tuh, apalagi bandit," tutur Edy.

Banggakan Prajuritnya, Pangkostrad: Ular Saja Dimakan Apalagi BanditFoto: Dok. Pendivif 1 Kostrad


Para prajurit Taipur Kostrad tadi melakukan aksi demo dengan menggigit ulat di depan Panglima TNI Marsekal Hadi. Mereka menggigit tubuh ular berbisa itu dengan buas. Darah ular itu juga mereka minum.

Aksi dengan ular kobra itu untuk menunjukkan prajurit Kostrad terlatih di segala medan tempur. Dalam kondisi perang, prajurit Kostrad tahu bagaimana cara bertahan hidup, termasuk dengan memburu dan memakan ular.

(idh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads