Dirut PT TransJ Budi Kaliwono mengatakan kartu OK Otrip hanya dijual di halte yang terintegrasi dengan transportasi lain seperti kereta api. Tapi, halte mana saja yang menjual masih dalam pembahasan.
"Apakah mekanismenya dijual di semua tempat apa nggak, ini kami lagi putusin. Karena sebetulnya nggak di semua tempat, hanya tempat-tempat yang membutuhkan atau halte-halte integrasi. Ini yang lagi kami mau putusin," kata Budi saat ditemui di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (20/12/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi intinya kami mau tanggal 22 ini sudah bisa uji coba sistem, planning-nya gitu. Ya kami masih optimis sesuai schedule kan ini uji coba sistem," terang Budi.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan program OK Otrip hanya berlaku jika perjalanan memakan waktu maksimal 3 jam. Jika lebih dari 3 jam maka tarif angkutannya akan kembali normal.
Baca juga: Anies Luncurkan Kartu OK Otrip |
Andri menjelaskan perhitungan waktu baru berjalan ketika kartu OK Otrip di-tap pertama kali. Apabila di-tap pertama kali pukul 09.00 WIB, maka akan habis pukul 12.00 WIB.
"Pertiga jam itu maksudnya supaya kami lebih mengetahui (waktu) antara berangkat dan pulang. Tapi itu lagi dibahas lagi ya, bisa 3 jam, bisa 4 jam," terang Andri di Balai Kota, Senin (4/12/2017). (zak/)