Acara yang digelar pada Senin (18/12/2017) tersebut dibuka oleh Menteri Kesehatan Samoa, Dr. Leao Talalelei Tutama yg mewakili Perdana Menteri yang lagi kurang sehat. Hadir para menteri, anggota parlemen, korp diplomatik, perwakilan organisasi internasional.
Berdasarkan keterangan tertulis dari KBRI Wellington, festival budaya dan kuliner ini menampilkan berbagai masakan Indonesia yang semua bahan bakunya terdapat di Samoa. Dalam festival ini juga disajikan berbagai tarian nusantara persembahan dari Kementrian Pariwisata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: Dok KBRI Wellington |
Melalui program ini, kata Tantowi, Indonesia berharap bisa menularkan ekspertis kita di bidang kuliner ke masyarakat Samoa. Bahan bakunya seperti di Indonesia yakni talas, ubi jalar, ubi kayu, pisang, sukun, nenas, nangka dan lain-lain yang tumbuh di negara kepulauan berpenduduk 200 ribuan ini.
"Lewat racikan dua chef Indonesia yang bermukim di Wellington, Adjie dan Jimmy, bahan baku baku tersebut menjelma menjadi berbagai masakan lezat seperti gudeg, kolak, rendang, es teler, tekwan, soto Bandung," kata Tantowi.
"Di Pasifik diplomasi lewat lidah dan perut sangat tepat dan dihargai sebagaimana komen yang kami terima secara bertubi-tubi. Dari rasa, timbul keinginan untuk berkunjung ke Indonesia untuk mengeksplorasi berbagai keindahan dan keajaiban yang kita miliki sebagaimana yang kita proyeksikan dalam Wonderful Indonesia. Semakin dekatnya rakyat dan pemerintah Samoa dengan kita pada gilirannya akan berdampak positif pada hubungan bilateral kedua negara," tutup Tantowi. (fjp/jbr)












































Foto: Dok KBRI Wellington