Juru bicara Kedutaan Besar RI di Tokyo Eko Junor mengatakan Fachry meninggal pada Jumat (8/12). Saat itu, dia dan empat orang rekannya sudah melakukan check-in di Bandara Haneda, Jepang.
"Sudah siap mau naik Garuda ke Jakarta. Terus tiba-tiba yang bersangkutan kena serangan jantung," kata Eko saat dihubungi detikcom, Selasa (19/12/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keterangan dari teman-teman sih saat itu juga beliau wafat. Nah, tapi kan kita ikuti ketentuan dari negara setempat," ujarnya.
Tim KBRI bagian perlindungan WNI pun langsung ikut mengurus. Jenazah Fachry lalu disalatkan di KBRI pada Minggu (10/12).
"Jadi karena full diurusi sama KBRI, keluarga merasa tak perlu datang dan memang ada temannya dua kan di sini, akhirnya hari Senin (11/12) pemerintah Jepang, aparat setempat, sudah mengizinkan pulang. Tanggal 12 jenazah sudah dipulangkan," tuturnya. (idh/fjp)











































