Pernak pernik natalan ini dengan bahan impor ini banyak ditemui di Jl Juanda, sekitaran Pasar Bawah Pekanbaru. Lokasi penjualan atribut natalan ini menjadi pilihan untuk mendapat bahan asal luar negeri.
Menurut Andi (42) pemilik toko, penjualan atribut natalan ini sekitar bulan Oktober sudah dipesan dari luar negeri. Misalnya pohon Natal dari ukuran terkecil hingga yang terbesar. Begitu juga bola-bola hiasan di pohon Natal. Belum lagi lampu hiasa yang mengeliling pohon natal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yang paling banyak dicari warga Nasrani adalah pohon natal. Kalau untuk kebutuhan gereja, biasanya persiapan pemasangan pohon Natal sudah dimulai akhir November hingga awal Desember.
"Biasanya kalau pohon Natal untuk gereja, pembeliannya lebih awal. Untuk ukuran pohon Natal yang besar di gereja di tempat kita menyediakan dari harga Rp 15 juta sampai Rp 20 juta," kata Andi.
Tapi jika pohon natal untuk kepentingan rumah tangga, maka sepekan menjelang perayaan merupakan puncak warga untuk membelinya.
"Harganya ada Rp 50 ribu terkecil hingga jutaan rupiah. Ada juga yang beli atribut natal lainnya seperti lilin, lampu hias dan lainnya," kata Andi.
Malah dalam perayaan natalan kali ini, Andi menyediakan boneka Santa dengan ukuran seperti orang dewasa. Uniknya boneka ini bisa bergoyang sembari mengeluarkan nada lagu jingle bells.
Menurut Andi, tidak hanya ummat Kristiani di Pekanbaru saja yang datang mencari pernak pernik natalan itu. Malah katanya, dari luar kota yang ada di Riau juga datang ke Pekanbaru.
"Dari Jakarta dan Palembang juga ada yang datang ke sini Pekanbaru. Karena banyak atribut natalan yang tersedia berasal dari luar negeri," katanya.
Soal omset, kata Andi, tidak jauh beda dengan tahun-tahun sebelumnya. Walau demikian, Andi menyebut ada kenaikan walau tidak terlalu siginifikan.
"Ya adalah kenaikan dari tahun-tahun sebelumnya, walau tidak terlalu besar. Tapi memang uniknya di Pekanbaru ini banyak atribut natalan yang didatangkan dari luar negeri," tutup Andi. (cha/asp)