"Kami sudah melakukan evaluasi lagi mengenai pertama, tentu logistik untuk imunisasi vaksin. Jadi memang ORI telah kita lakukan dan memang ada kendala-kendala misalnya anak sekolah libur," ujar Menteri Kesehatan Nila Moloek usai acara video conference di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (18/12/2017).
Namun, Nila mengatakan pihaknya akan melakukan perluasan program ORI tetap ini ke 82 Kabupaten di Indonesia. "Yang akan kita lakukan adalah kita memperluas ke-82 Kabupaten untuk melakukan ORI tetap," kata Nila.
Baca juga: IDI: Vaksin Difteri Halal |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebenarnya ORI ini sudah dilakukan di masing-masing Povinsi atau Kabupaten yang sudah kenal. Jumlah logistik (vaksin difteri) di daerah-daerah, diberitahukan tadi, sudah mulai menurun," tutur Dia
"Karena mungkin sudah dilakukan imunisasi dan adanya imunisasi mandiri jadi artinya memang kemauan dari masyarakat sendiri melakukan imunisasi," sambung Nila.
Nila juga mengatakan pihaknya ingin tetap ada sinergitas dengan Kementerian-Kementerian dalam hal menggalakkan imunisasi difteri ini. Imunisasi difteri ini diharapkan menjangkau ke semua lapisan masyarakat, tanpa terkecuali warga negara asing yang datang ke Indonesia.
"Kami tetap menginginkan kerjasama terhadap beberapa kementerian seperti, Kementerian Dalam Negri (Kemendagri), Kementerian Pariwisata dan sebagainya. Karena kami mengetahui kejadian Difteri ini tidak hanya di Indonesia melainkan di India, Myanmar, dan Bangladesh jadi kalo mereka mereka (WNA) datang. Ini kami ingin mereka sudah melakukan imunisasi," tutur Dia. (fjp/fjp)











































