Sekjen Golkar Idrus Marham menyebut posisi tersebut akan diisi Aziz Syamsuddin. Menurut Idrus, Aziz akan dipilih karena sebelumnya ditunjuk oleh ketum terdahulu, Setya Novanto.
"Sepanjang belum ada keputusan lain, belum ada keputusan lain dari pimpinan baru, putusan yang lama berlaku," ujar Idrus di sela rapimnas Golkar di JCC Senayan, Jakarta, Senin (18/12/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Idrus, keputusan Novanto masih berlaku. Selama belum ada keputusan baru, keputusan Novanto masih berlaku.
"Iya, dong. Selama belum ada yang lain, putusan lama berlaku. Kalau ada putusan baru, ditetapkan melalui mekanisme yang ada," terang Idrus.
Aziz sempat ditolak oleh mayoritas Fraksi Golkar. Apa kata Idrus?
"Ini kan dunia politik, hari ini mempermasalahkan besok mendukung. Kan itu. Tak usah kaget, kalau ada yang mendukung, besok memusuhi, itulah realitas politik. Dalam politik praktis, dukungan itu sangat cair. Sangat dinamis," papar Idrus.
Sementara itu, mantan Ketua DPR Ade Komarudin (Akom) menyorongkan nama lain. Akom menyorongkan koleganya, Bambang Soesatyo (Bamsoet).
"Teman-teman eksekutif, legislatif, pilihlah yang terbaik. Saya dengar ada beberapa nama, ada Bamsoet, ya saya pikir cukup baik," ujar Akom. (tor/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini