Saat gempa terjadi, Mila tertidur bersama sang ibu dan kakaknya, Rafli Maula Rifai (10). Di rumah yang terletak di RT 1 RW 4, Kampung Sukaasih, Kelurahan Sumelap, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya ini ketiganya tidur di ruang TV.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belum sempat membangunkan Mila yang tertidur lelap, tiba-tiba atap rumah yang berada di atas ruang tengah ambruk. Malang bagi Mila, dia langsung tertimbun reruntuhan kayu, genting dan sebagian tembok rumah.
![]() |
"Waktu itu kondisi panik dan mati listrik. Pintu depan susah dibuka. Saya panik karena Mila nggak ada suaranya. Sedikit-sedikit saya bersihkan puing sampai pintu belakang didobrak warga," ucapnya.
Warga yang melihat Mila tertimbun langsung memberi pertolongan. "Baru pas dibersihkan Mila ada suaranya, nangis. Langsung dibawa mengungsi ke tetangga," tuturnya.
![]() |
"Alhamdullilah hanya luka luar saja. Tadi siang juga buat memastikan Mila dibawa rontgen ke rumah sakit. Alhamdullilah hanya memar di dada saja," beber Asep.
"Yang sampai sekarang saya masih bingung, anak saya tidur di sisi tembok lalu tiba-tiba saat kejadian ada di tengah. Kalau masih di sisi mungkin nggak tahu nasibnya. Tapi alhamdullilah sudah jalan Allah anak saya tidur jadi ke tengah," ungkap Asep saat mengantar detikcom melihat lokasi rumahnya.
Saat ini Mila beserta keluarganya mengungsi di rumah neneknya yang lokasinya bersebelahan. Saat ini Mila sudah mulai membaik dan dalam masa pemulihan luka lecet dan luka terbuka di wajah sebelah kanan, lengan dan kakinya.
Untuk sementara pelajar MI Negeri Sumelap kelas satu itu hanya bisa berbaring di ruang tengah rumah milik neneknya itu. Sementara rumahnya dibiarkan kosong dan masih terdapat sisa-sisa reruntuhan yang belum dibersihkan. (ams/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini