"Ada beberapa partai yang sudah menghubungi saya. Pokoknya ada beberapa lah," kata M Nuh di sela acara Seminar Nasional dan Launching Pusat Pengembangan Masyarakat dan Peradaban Islam (PPMPI), Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), di Surabaya, Sabtu (16/12/2017).
Meski didekati dan ditawari nyagub di Pilgub Jatim, Ketua Bidang Pendidikan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini selalu menolak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lagi pula, katanya, terlalu banyak yang ingin menjadi gubernur di Jawa Timur. Alasan ini pula yang membuatnya menolak saat ditawari maju di Pilgub Jatim.
"Yang kepengin jadi gubernur kan sudah banyak. Uakeh seng kepengin dadi gubernur. Mulai seng anteng-antengan, sampai seng masang spanduk, baliho, kan akeh to. (Banyak yang ingin menjadi gubernur. Mulai dari yang diam, hingga yang memasang spanduk dan baliho, juga banyak)," terangnya.
"Tapi yang ingin menjadi (bergerak mengurusi persoalan) sosial kan nggak banyak. Passion saya, saya tak nekuni (konsentrasi) di situ," jelas M Nuh. (roi/gbr)











































