Di antara dua desa tersebut, dibatasi hamparan puluhan hektar sawah. Perbatasan antar kampung ditutupi perkebunan warga yang relatif sepi. Di sungai yang lebarnya 5 meter tersebut, pada Rabu (13/12) pukul 15.00 WIB, ditemukan mayat S (18) wanita yang tewas dibunuh karena menolak cinta ER.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum ditemukan mayat S, sungai Cibongor memang sedang deras-derasnya. Mayat itu ditemukan di antara akar pepohonan pinggir sungai.
![]() |
Sehari setelah ditemukan mayat tersebut atau Kamis (14/12) kepolisian Polres Serang kemudian menangkap ER dan rekannya.
Motif pembunuhan sadis ini, menurut Kapolres Serang AKBP Wibowo didorong karena sakit hati. ER menyampaikan rasa cintanya ke S namun ditolak. Sebab itu, ia kemudian menarik korban di pinggir Sungai Cibongor kemudian memperkosanya.
"Korban dibenturkan kepalanya, termasuk ditenggelamkan ke sungai hingga meninggal dunia," kata Kapolres Serang AKBP Wibowo dalam jumpa pers di Mapolres Serang.
Bahkan ER masih melakukan perbuatan sadis dan menyetubuhi korban meski korban sudah meninggal dunia. Dua pelaku lain yang saat itu berada di lokasi, yaitu DS dan R, menurut Wibowo, berperan membantu pelaku dengan cara memegangi kaki dan tangan korban.
"Bambu yang ada untuk menahan supaya dikubur, tidak naik (ke permukaan)," katanya.
(bri/ams)