Vice President Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito, menjelaskan bantuan pendidikan senilai Rp 6 miliar diperuntukkan bagi pembanguan taman bacaan Pertamina sebanyak 60 titik di daerah tertinggal dan kawasan Indonesia Timur. Di antaranya wilayah perbatasan Indonesia Malaysia Sebatik, Sebakung, dan lain-lain.
"Taman bacaan ini sengaja kami fokuskan mengingat jauhnya wilayah tersebut dari pusat kota, sehingga anak-anak di wilayah tersebut sulit menjangkau buku-buku yang bisa memperkaya pengetahuan dan informasi yang mereka," kata Adiatma di sela-sela acara Pertamina Eco Run 2017.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
SPT yang difokuskan pada kegiatan pengembangan pertanian buah-buahan seperti klengkeng, buah naga, mangga dan srikaya di wilayah Wonigiri, Grobogan dan Kendal.
"Bantuan pengembangan sektor pertanian di beberapa wilayah target, Pertamina juga akan memberikan pendampingan dan membuka akses pemasaran," kata Adiatma.
Selain bantuan pendidikan dan pengembangan pertanian, Pertamina juga mendukung program bersama BUMN untuk mendorong pengembangan Usaha Kecil dan Menengah melalui Program Rumah Kreatif BUMN (RKB).
Pada program ini juga dilakukan pendampingan bagi para pelaku UKM untuk mengembangkan usaha dalam hal peningkatan kompetensi, peningkatkan akses pemasaran dan kemudahkan akses Permodalan.
"RKB yang kami kembangkan untuk tahap kedua ada 15 lokasi dan Pertamina telah menyalurkan bantuan hampir Rp 6 miliar. Para pelaku UKM akan mampu beradaptasi dengan era digital," ujarnya.
Lokasi yang menjadi target RKB Pertamina umumnya berada di wilayah operasi perusahaan di antaranya Aceh Timur, Aceh Tamiang, Rejang Lebong, Purbalingga, Berau, Dumai, Seruyan, Tojo Una Una, Sumbawa Barat, Situbondo, Tanjung Jabung Barat, Luwu Utara, dan Halmahera Timur. (ega/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini