Keluarga Sales Cantik Bantah Anaknya Dimutilasi karena Minta Mobil

Keluarga Sales Cantik Bantah Anaknya Dimutilasi karena Minta Mobil

Arif Syaefudin - detikNews
Jumat, 15 Des 2017 14:20 WIB
Ayah dan Ibu korban mutilasi Karawang (arief/detikcom)
Pati - Keluarga Siti Saidah alias Nindya alias Nindy (21) dibuat geram atas pengakuan M Kholil. Di mana Kholil mengaku memutilasi istrinya karena Nindya merengek-rengek minta mobil. Keluarga Nindya membantah semua pengakuan Kholil.

Ayah Nindya memastikan anaknya tidak pernah merengek kepada suaminya untuk meminta mobil. Justru, Nindya berkeinginan untuk membeli mobil dengan uangnya sendiri.

"Anak saya itu kalau ada apa-apa selalu cerita sama saya. Termasuk dia saat punya rencana mau beli mobil, juga cerita sama saya. Tapi dia beli, bukan meminta kepada suaminya," kata Saryadi, saat ditemui detikcom di kediamannya di RT 1/5, Dukuh Sridonomulyo Desa Srikaton Kecamatan Kayen, Pati, Jumat (15/12/17).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nindya sebelumnya telah bekerja menjadi sales di perusahaan properti Meikarta. Saat itu, Nindya sempat bercerita bahwa dalam sebulan ia mendapatkan gaji sebanyak Rp 5 juta. Sehingga pihak keluarga menilai bahwa tidak mungkin Nindya asal meminta mobil.

"Justru mereka saat ini punya motor, itu pakai uang anak saya. Bahkan dua motor saya di rumah ini ada Mio J sama Vario ini yang membelikan juga anak saya," tutur Saryadi.

"Dia pernah bercerita kalau mau menjual motornya, kemudian uangnya untuk DP mobil Brio. Nanti cicilannya akan dibayar pakai gajinya kerja di Meikarta itu. Jadi tidak mungkin kalau anak saya minta mobil. Andaikan dia bayar sendiri juga bisa," tambahnya.

Ia menyayangkan pernyataan Muhammad Kholil yang tidak sesuai dengan fakta. Padahal, selama ini pihak keluarga Nindya selalu memandang baik perilaku Kholil.


(asp/asp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads