Peneliti Pusat Penelitian Biologi LIPI, Hari Sutrisno menyebut ulat yang fotonya disebar dalam broadcast masuk dalam faimili Limacodidae atau ulat api yang beracun. Namun dipastikan Hari, racun pada ulat tidak sampai menyebabkan kematian.
"Ulatnya betul ada. Tapi yang tidak betul itu dia bilang 4 jam setelah disengat bisa mematikan," kata Hari dalam jumpa pers di gedung LIPI, Jl Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Jumat (15/12/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hingga sampai saat ini belum ada penelitian yang mengatakan ada ulat bulu yang merusak syaraf. Biasanya yang merusak syaraf itu racun dari kalajengking misalnya. Secara umum ulat hanya sebatas menyebabkan iritasi kulit," sambung dia.
Berikut broadcast ulat mematikan yang beredar:
"Sekedar informasi, ini adalah binatang yang langka dan sangat berbahaya, biasanya di daun pohon mangga. Orang yang terkena gigitan binatang itu secara langsung umumnya akan wafat setelah 4 jam dari gigitan itu akibat dehidraasi yang sangat dahsya. Sangat berbahaya sekali." (fdn/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini