PGO menurut Faransyah hanya memberikan bantuan akses agar calon wirausaha bisa meminjam modal ke bank. Bantuan ini dilakukan dengan sejumlah langkah yang disebut 7 langkah pasti sukses (7 Pas).
"Pendaftaran, pelatihan, pendampingan, perizinan, pemasaran, pelaporan keuangan, pemodalan," kata Faransyah di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (14/12/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keempat, PGO akan menjelaskan proses perizinan usaha. Kelima, warga akan diberi akses untuk memasarkan produknya secara online maupun offline yang bekerja sama dengan Dinas UMKM DKI Jakarta untuk mengadakan bazaar sebagai lokasi sementara (loksem) dan membangun lokasi binaan (lokbin).
Keenam, warga akan diajarkan cara membuat laporan keuangan untuk menghitung untung dan rugi. Terakhir, barulah warga akan diajari proses untuk mendapatkan modal sesuai kebutuhan usahanya.
"Jadi nanti kita akan ngajak semua bank-bank lain yang ikut OK OCE, cuma salah satu konsepnya itu adalah free approval, jadi pada saat dia sudah melaksanakan 1-6, terutama laporan keuangan sudah ada, langsung kita daftarkan untuk permodalan," kata Faransyah.
Selama ini, ujar Faransyah, banyak calon wirausaha yang dianggap tidak memenuhi kualifikasi untuk meminjam modal usaha ke bank. Kebanyakan dari calon wirausaha, lanjutnya, tidak memenuhi syarat yang diperlukan untuk meminjam modal, seperti tidak memiliki rekening, e-mail, dan syarat-syarat lainnya.
"Yang saya lihat kendalanya mereka (calon wirausaha) kebanyakan bukan pemodal nggak mau ngasih, tapi kebanyakan mereka itu tidak qualified," katanya.
Faransyah menjelaskan, PGO sebagai konsep gerakan menjadi latar belakang warga yang mengikuti pelatihan kewirausahaan OK OCE hanya diberikan bantuan akses untuk meminjam modal. Rencananya, warga juga akan dipermudah dengan pinjaman tanpa jaminan yang memberatkan.
"Tapi kita rencanakan mungkin sampai Rp 10 juta, juga enggak butuh jaminan yang lebih ini ya. Jaminan bisa jaminan usahanya. Misalnya nanti kalau kita kasih warung, mungkin jaminannya warungnya atau barangnya. Assessment-nya nanti tergantung bank-nya," tuturnya.
Saat ini, untuk memberikan bantuan akses permodalan kepada wirausaha tersebut, PGO telah menggandeng beberapa bank. Di antaranya, kata Faransyah, Bank DKI dan Bank DKI Syariah.
"Tapi arahan Pak Wagub (Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno) tidak hanya Bank DKI, ini terbuka kok semua," ujarnya. (fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini