Anies yang mengenakan baju koko putih serta peci dan celana hitam itu tiba di rumah duka, Jl Condet Pejaten, Pejaten, Jakarta Selatan, sekitar pukul 13.54 WIB, Kamis (14/12/2017). Anies lalu menemui anak AM Fatwa, Dian Islamiati yang sedang berada di samping jenazah AM Fatwa.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anies kemudian beranjak mengambil wudu dan kembali mendekat ke jenazah. Ketua MPR RI Zulkifli Hasan yang masih berada di rumah duka lalu menghampiri Anies.
Anies lalu mengambil posisi salat jenazah. Dia menjadi imam, sementara Zulkifli dan beberapa pelayat lainnya menjadi makmum.
Seusai salat, Anies memberikan sedikit sambutan. Anies mengatakan AM Fatwa sering bertemu di Yogyakarta saat masih kuliah. Bahkan, AM Fatwa kerap menginap di rumah singgah para Pelajar Islam di Yogyakarta.
"Kami adalah dua keluarga lintas generasi. Pak AM Fatwa adalah tokoh muda di Pelajar Islam. Beliau kenal Anies masa kecil karena beliau sering datang menginap di rumah kami di Yogyakarta," kata Anies.
Anies menceritakan AM Fatwa selalu memanggilnya Pak Anies meski jarak usia mereka berbeda cukup jauh. Anies mengaku sempat melarang AM Fatwa memanggilnya dengan sebutan 'Pak'.
"Karenanya persahabatan ini berlangsung terus hingga sekarang. Beliau (AM Fatwa) selalu memanggil saya Bung Anies. Tapi setelah saya diangkat menjadi Mendikbud beliau memanggil saya Pak Anies. Saya sempat bilang, 'jangan panggil saya Pak', tetap saja panggil Pak Anies dan beliau bilang tidak mau," papar Anies. (zak/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini