Sandiaga mengatakan pihaknya terus melakukan komunikasi dengan penyelenggara DWP, aparat keamanan, dan ormas yang khawatir terhadap kegiatan DWP. Sandiaga memastikan komunikasi terkait DWP berjalan lancar.
"Semua yang menjadi masukan berkaitan dengan miras dan minol itu harus sesuai ketentuan. Kita akan pastikan nanti enforcement-nya atau penerapan dari ketentuan-ketentuan itu betul-betul dipastikan tereksekusi di lapangan," kata Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (14/12/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita ingin juga bahwa pada saat tentunya ibadah, jadi karena salat subuh sekarang kan azannya jam 04.08 WIB, tentu saja memberikan penghormatan untuk azan dan memastikan bahwa tidak mengganggu peribadahan," ujarnya.
Sandiaga mengaku mendapat laporan bahwa 35 persen pengunjung acara DWP berasal dari luar negeri. Jakarta pun diharapkan mampu menjadi tempat diselenggarakannya kegiatan internasional dengan tertib.
"Lebih dari 35 persen dari pengunjung yang dipastikan 30-40 ribu yang akan menghadiri acara DWP ini, datang luar negeri. Berarti ini menjadi event internasional, dan Jakarta harus betul-betul memastikan bahwa event ini berlangsung aman tertib dan tidak melanggar ketentuan peraturan dan tidak melanggar hukum," ungkapnya.
"Ketertiban keamanan tersebut ada, tentunya menjadi tanggung jawab bersama, tanggung jawab kita, penyelenggara, aparat dan yang lain. Kita akan berkoordinasi juga dengan aparat kepolisian tentunya," imbuhnya. (nvl/fdn)











































