Cegah Difteri, Mahasiswa Untar Ikut Imunisasi Gratis

Jakarta - Mahasiswa Universitas Tarumanegara (Untar) menggelar imunisasi difteri di lingkungan kampus. Imunisasi difteri itu gratis.

Pantauan detikcom, meja panjang dan kursi disusun rapi di lobi Fakultas Ekonomi kampus Untar, Jakarta Barat, Kamis (14/12/2017). Petugas dengan pengeras suara memberitahukan kepada mahasiswa-mahasiswa di sekitaran kampus untuk imunisasi.

"Silakan bagi mahasiswa berumur 19 tahun ke bawah lakukan imunisasi difteri," kata petugas tersebut.

Foto: Mahasiswa Untar ikut imunisasi difteri. (Arief-detikcom)

Mahasiswa pun berbondong-bondong untuk imunisasi. Mereka mengantri di bagian pendaftaran. Beberapa mahasiswa terlihat ketakutan menjelang dan saat disuntik. Setelah selesai, mereka memijit lengan kanannya.

Salah satu mahasiswa yang disuntik adalah Jhonatan, jurusan Manajemen angkatan 2016. Jhonatan dengan sukarela disuntik agar terhindar dari penyakit difteri.

Dia cukup takut dengan berita banyaknya masyarakat meninggal akibat difteri. "Saya tahu penyakit itu yang membuat kesulitan napas kemudian meninggal dunia," kata Jhonatan seusai imunisasi.

Perasaannya menjadi tenang setelah disuntik. "Lumayan lega setelah disuntik," kata Jhonatan.

Imunisasi ini atas kerja sama Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Puskesmas Grogol Petamburan, Kelurahan Grogol Petamburan, dan pihak Universitas. Untar adalah universitas pertama di Jakarta Barat yang melakukan imunisasi.

"Kampus besar yang sudah mulai Untar. Ini pertama kali di Jakarta Barat. Target 2.700 mahasiswa di berbagai fakultas. Hari ini komitmen pelaksanaan di tiga fakultas kedokteran ekonomi dan seni rupa. Nanti selesai minggu ini," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat Weningtyas Purnomo Rini, saat dihubungi terpisah.

Foto: Mahasiswa Untar ikut imunisasi difteri. (Arief-detikcom)

Petugas penyuntik vaksin atau vaksinator berasal dari puskesmas dan pihak Untar. Weningtyas mengatakan Untar siap untuk menyediakan tenaga vaksinator.

"Dari Untar kan ada Fakultas Kedokteran. Ada dokter, (perawat) yang punya SIP (Surat Izin Perawat). Yang melakukan perawat atau dokter. Peralatan seperti vaksin, cooler box dari Puskesmas," kata Weningtyas.

Setelah Untar, Sudin Kesehatan Jakarta Barat akan melakukan imunisasi di universitas lain. Hal ini sebagai upaya untuk mencegah difteri menyebar di masyarakat.

"Trisakti, Unkrida, Binus, Mercu Buana, sampai sekolah tinggi, akademi juga banyak. Kita akan nyasar kesana nanti," ujarnya.

Video 20Detik: Kurangnya Imunasi Penyebab Tingginya Korban Meninggal Akibat Difteri

[Gambas:Video 20detik]

(aik/idh)