Polda Metro Amankan 1.475 Preman, 4 Senpi hingga 40 Sajam Disita

Polda Metro Amankan 1.475 Preman, 4 Senpi hingga 40 Sajam Disita

Mei Amelia R - detikNews
Kamis, 14 Des 2017 12:26 WIB
Polda Metro Jaya merilis hasil operasi premanisme. (Istimewa)
Jakarta - Polda Metro Jaya dan jajaran polres menggelar Operasi Premanisme guna menciptakan situasi kondusif menjelang Natal dan tahun baru. Selama sepekan operasi, 1.475 preman di Jakarta dan sekitarnya diamankan.

"Operasi premanisme ini merupakan operasi rutin yang ditingkatkan, untuk menciptakan situasi yang kondusif agar pelaksanaan Natal dan tahun baru berjalan dengan aman dan lancar," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Jakarta, Kamis (14/12/2017).

Polda Metro Amankan 1.475 Preman, 4 Senpi hingga 40 Sajam DisitaPolda Metro Jaya merilis hasil Operasi Premanisme. (Istimewa)


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama sepekan, pada 7-13 Desember 2017, itu, total ada 534 kasus premanisme yang diungkap Polda Metro Jaya dan jajaran polres. Dari 534 kasus, polisi mengamankan 1.475 orang, sebanyak 225 orang di antaranya ditahan, 1.248 orang dibina, dan 2 orang dilepas karena tidak terbukti.

"Yang dibina ini, misalnya, tatoan nggak pakai baju di stasiun membuat takut masyarakat ditangkap, nanti kemudian dibina di Dinsos. Karena tidak ada barang bukti untuk menahannya," lanjut Argo.

Sementara itu, Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta mengatakan, dari 534 kasus itu, yang paling banyak adalah kasus pencurian dengan pemberatan (curat), yakni sebanyak 58 kasus.

"Kemudian kasus pengeroyokan ada 15 kasus, 13 kasus kepemilikan senjata tajam dan senpi rakitan (UU Darurat), 12 kasus curas (pencurian dengan kekerasan), penipuan penggelapan ada 3 kasus, kasus pembunuhan 2 kasus, pemerasan 4 kasus, dan juga kasus-kasus konvensional lainnya," papar Nico.

Polda Metro Amankan 1.475 Preman, 4 Senpi hingga 40 Sajam DisitaPolda Metro Jaya merilis hasil Operasi Premanisme. (Istimewa)


Sementara itu, dari 1.248 orang yang dibina, mereka rata-rata ditangkap karena masalah 'Pak Ogah', parkir liar, timer, pengamen, mata elang (debt collector), pungli, calo, minuman keras, hingga tawuran. Untuk kasus tawuran, ada 67 orang yang diamankan dan selanjutnya dibina polisi selama operasi tersebut.

"Operasi ini akan kita tingkatkan terus menjelang Natal dan tahun baru ini dengan sasaran premanisme dan kejahatan konvensional," sambung Nico.

Dari hasil operasi itu, polisi menyita uang tunai sekitar Rp 350 juta, 4 pucuk senjata api rakitan dan airsoft gun, 40 bilah senjata tajam (sajam), 43 unit motor, 13 unit mobil, 73 unit telepon genggam, dan 289 botol minuman keras. (mei/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads