Umar berharap, informasi bencana bisa lebih cepat dikoordinasikan agar personil bisa lebih cepat bergerak.
"Prediksinya terburuk, tapi kesiapannya optimal, kita berdoa agar Sulsel ini tidak ada bencana. Kita mengecek kesiapan semua personil untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk," kata Umar, Kamis (14/12/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita ingin setiap bencana ini bisa dideteksi secara dini, agar penanganannya bisa lebih optimal. Selain itu, kita juga mempersiapkan personil jika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk diterjunkan ke wilayah bencana," lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Operasional Basarnas Makassar, Basri mengatakan, pihaknya sudah menempatkan tim sebagai posko antisipasi bencana di beberapa wilayah termasuk di lokasi wisata alam.
"Jauh hari kami sudah membuat posko siaga bencana di beberapa wilayah yang rawan bencana, termasuk objek wisata alam. Ini kita lakukan agar penanganan bencana bisa lebih cepat," terangnya.
Sejauh ini, Basarnas terus berkoordinasi dengan pihak BMKG untuk memantau wilayah yang rawan bencana. Beberapa wilayah, ia sebutkan rawan bencana seperti Palopo, Toraja, Luwu dan Pangkep.
"Diprediksi bencana alam seperti longsor, banjir dan angin puting beliung terjadi di beberapa wilayah yang rawan bencana. Tim kami juga sudah disiagakan di wilayah itu," pungkasnya. (asp/asp)











































