Anies Sebut Ada 7 Saluran Air di Rasuna Said yang Bikin Banjir

Anies Sebut Ada 7 Saluran Air di Rasuna Said yang Bikin Banjir

Indra Komara - detikNews
Rabu, 13 Des 2017 19:04 WIB
Anies Sebut Ada 7 Saluran Air di Rasuna Said yang Bikin Banjir
Foto: Anies di Rasuna Said (Indra-detikcom)
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta mendapat laporan adanya 7 saluran air yang menjadi penyebab utama terjadinya banjir di kawasan Rasuna Said, Jakarta Selatan. Saluran air tersebut terdapat di ujung sudut jalan maupun jalur cepat ddan jalur lambat Jalan Rasuna Said.

"Kita dilaporkan ada sebenarnya sepanjang jalan ini 5 saluran di ujung sudut jalan seperti yang kita lihat. Kemudian ada 2 saluran air di bawah pembatas jalur cepat dan jalur lambat dan satu lagi di tengah yang sekarang jadi jalur LRT," katanya kepada wartawan di depan Plaza UOB, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (13/12/2017).

Menurutnya penyebab banjir di Rasuna Said Senin (11/12) kemarin karena adanya penyumbatan di saluran tersebut. Tak hanya di Jalan Rasuna Said, Anjes menyebut, permasalahan yang sama juga terjadi di Gatot Subroto, Cawang, dan Kuningan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




"Saluran kecil dari jalan raya ke saluran besar itu di ujungnya banyak hambatan karena kabel fiber optik. Anda lihat fiber optik itu banyak sekali di situ," ujarnya Anies.

"Dan itu seperti sebuah saluran di ujungnya seperti kayak ada penyaring, lalu ditambah ada tanah, ada sampah yang kemudian membuat hambatan itu jadi lengkap jadi tertutup salurannya," lanjutnya.

Sebagai pencegahan, Anies sudah melakukan rapat khusus dengan dinas terkait membahas penanggulangan banjir di Jakarta. Dia memaparkan, pihaknya nanti akan melakukan pemetaan daerah rawan banjir menyiapkan tim juga akan untuk mencegah genangan air.

"Kita akan menentukan daerah yang rawan genangan dan banjir dan data itu sudah ada dan data itu akan diterjemahkan oleh walikota dalam bentuk nama-nama jalan. Nah di jalan itu kita akan siapkan semua personalia semua alat yang bisa mencegah terjadinya genangan apalagi banjir," jelasnya.

(rvk/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads