Soal Buku 'Yerusalem Ibu Kota Israel', Ketua MPR: Itu Kebablasan

Soal Buku 'Yerusalem Ibu Kota Israel', Ketua MPR: Itu Kebablasan

Parastiti Kharisma Putri - detikNews
Rabu, 13 Des 2017 17:34 WIB
Ketua MPR Zulkifli Hasan (Foto: dok. MPR)
Jakarta - Beredarnya buku mata pelajaran IPS untuk kelas VI SD yang menyebut Yerusalem sebagai ibu kota Israel disorot Ketua MPR Zulkifli Hasan. Zulkifli menilai penerbit sudah kebablasan.

"Nggak kecolongan itu namanya, tapi itu kebablasan," kata Zulkifli di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (13/12/2017).


Menurutnya, buku tersebut sebaiknya tidak hanya ditarik dari peredaran, tapi juga perlu diusut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Buku terbitan Yudhistira soal 'Yerusalem ibu kota Israel'Isi buku terbitan Yudhistira soal 'Yerusalem ibu kota Israel' (Foto: Istimewa)

"Itu diusut, dong. Pak Jokowi ke sana marah-marah, masak ada buku (semacam) gitu. Jangan cuma ditarik, tapi (juga) diusut, dong," ujarnya.


Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy sangat menyesalkan beredarnya buku pelajaran yang menyebutkan 'Yerusalem ibu kota Israel'. Yudhistira, penerbit buku tersebut, meminta maaf dan memberikan penjelasan.

"Pada buku IPS kelas VI KTSP terdapat tabel daftar negara-negara Asia Barat beserta ibu kotanya. Pada tabel tersebut tercantum negara Israel, ibu kotanya Yerusalem. Perlu kami jelaskan bahwa data tersebut kami ambil dari sumber internet 'world population data sheet 2010'," demikian pernyataan resmi Yudhistira di situs resmi mereka yang dikutip Rabu (13/12). (yas/dkp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads