4 Kepala Polisi Luar Negeri Dapat Bintang Bhayangkara dari Polri

Jakarta - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyampaikan rencananya memberikan penghargaan tanda kehormatan Bintang Bhayangkara Utama untuk 4 Kepala Kepolisian luar negeri. Kriteria pemberian penghargaan tersebut didasarkan intensitas hubungan kerja sama antara Polri dan keempat instansi polisi luar negeri tersebut.

"Kita berikan juga untuk luar negeri ada tiga, untuk Kepala Polisi Malaysia, Filipina, Singapura. Yang juga intens sekali kita bekerja sama. Satu lagi, saya lupa, Kepala Polisi Australia," kata Tito usai acara penganugerahan Bintang Bhayangkara untuk 7 tokoh setingkat menteri di Audotorium STIK/PTIK, Jl Tirtayasa, Kebayoran Baru, Jaksel, Rabu (13/12/2017).

Baca juga: Kapolri Beri Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke 7 Menteri

Baca juga: Lewat Olahraga, Kapolri Ingin Jauhkan Anak Muda dari Kriminalitas

Salah satu contoh kerja sama yang intens dengan kepolisian luar negeri, dikatakan Tito, yaitu dengan Kepolisian Australia. Tito menerangkan kerja sama antara Polri dengan Australia Federal Police (AFP) intens di bidang penanganan masalah terorisme.

"Sangat intens bekerja sama menangani teror," ujar Tito.

Rencananya penganugerahan Bintang Bhayangkara untuk keempat Kepala Kepolisian tersebut dilaksanakan pada Januari 2018 mendatang. "Kita akan laksanakan di bulan Januari," imbuh Tito.

Tito pada pagi ini memberikan tanda kehormatan Bintang Bhayangkara Utama kepada 7 orang tokoh setingkat menteri. Mereka dinilai berjasa dan tulus membantu pembenahan Polri. Penghargaan ini diberikan Polri atas persetujuan Presiden Jokowi.

Penganugerahan Bintang Bhayangkara Utama diberikan kepada 7 tokoh setingkat menteri, yaitu:

1.Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, berperan dalam membangun Polri dalam anggaran kepolisian dan kerja sama mengenai masalah bea cukai.

2.Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi, Asman Abdur, berperan dalam pengembangan instruktur Polri sehingga menjadi birokrasi Polri yang efektif.

3. Menteri Sekretaris Negara Pratikno, berperan dalam memantapkan peran Polri untuk mendukung Polri dalam berkoordinasi dengan lembaga antar pemerintah.

4. Sekretaris Kebinet RI Pramono Anung, berperan mensukseskan program pembangunan dengan lembaga pemerintah dalam pembangunan nasional.

5. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, berperan mewujudkan keamanan dan ketertiban lalu lintas dan membuat inovasi-inovasi transportasi khususnya untuk melancarkan keamanan pada saat arus mudik dan arus balik.

6. Menteri PUPR Muhammad Basuki Hadimuljono, berperan dalam membangun sarana dan prasarana fasilitas umum dalam menjalin tugas Polri untuk mewujudkan keamanan masyarakat.

7. Menteri Kesehatan Nila Moeloek, berperan mendukung Polri dalam pelayanan kesehatan masyarakat yang berkaitan membuat posko kesehatan pada saat mudik dan bekerja sama dalam mengawasi produk obat dan kosmetik, demi menjamin kesehatan masyarakat Indonesia. (/rvk)