Ustaz Somad Sempat Ditolak, Ketua PKB Adukan Senator Bali ke BK DPD

Ustaz Somad Sempat Ditolak, Ketua PKB Adukan Senator Bali ke BK DPD

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Selasa, 12 Des 2017 15:40 WIB
Lukman Edy/Foto: Andhika Prasetia/detikcom
Jakarta - Ketua DPP PKB Lukman Edy melaporkan seorang anggota DPD asal Bali, Arya Wedakarna ke Badan Kehormatan (BK) DPD. Lukman menyebut Arya melakukan provokasi terkait ceramah yang dilakukan Ustaz Abdul Somad.

Peristiwa ini bermula dari dakwah yang dilakukan ustaz Somad di Bali pada 8 Desember lalu. Sebelum berangkat ke tempat acara, Somad didemo oleh ormas di Bali yang menolak kedatangan sang Ustad.

Setelah dilakukan mediasi, akhirnya safari dakwah yang dilakukan ustaz Somad bisa dilakukan dengan aman dan tertib. Menurut Edy penolakan oleh ormas di Bali itu terkait dengan provokasi yang dilakukan Arya Wedakarna. Provokasi yang dimaksud adalah status Facebok yang muncul di fanpage Arya pada tanggal 1 Desember. Status tersebut dianggap memprovokasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Ini menarik perhatian publik, masalah nasional. Semakin cepat ditangani dan akan tenang semua apalagi menjelang Pilkada dan Pemilu, jangan sampai berimbas lebih luas. Saya ngadu ke BK karena kita harus hormati dia sebagai anggota DPD, diuji etikanya," ujar Lukman di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (12/12/2017).

Lukman meminta Arya diberhentikan sebagai anggota DPD. Sebagai politikus asal Riau, Lukman menaruh simpati kepada Ustaz Somad yang disebutnya tokoh panutan Riau.

"Saya minta diberhentikan karena sudah ada kejadian sebelumnya, sudah diperingati. Saya minta diberhentikan si Arya Wedakarna. Saya putra daerah, ganggu masyarakat Riau, harkat martabat Riau terganggu," ucapnya.

detikcom telah mencoba meminta tanggapan mengenai aduan ini ke Arya, namun nomor ponselnya tidak aktif. (fjp/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads