BNPB Sebut Hujan Ekstrem Kemarin Bukan yang Terparah di Jakarta

BNPB Sebut Hujan Ekstrem Kemarin Bukan yang Terparah di Jakarta

Indah Mutiara Kami - detikNews
Selasa, 12 Des 2017 11:48 WIB
Bundaran HI saat tergenang seusai hujan ekstrem pada Senin (11/12). (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Sejumlah kawasan di Jakarta kemarin diguyur hujan ekstrem. Namun, ternyata curah hujan kemarin termasuk kecil apabila dibandingkan dengan hujan yang mengakibatkan Jakarta banjir besar.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Sutopo Purwo Nugroho. Curah hujan kemarin, Senin (11/12/2017), sebesar 83 mm/hari.

"Hujan deras yang menyebabkan banjir/genangan di Jakarta pada 11/12/2017 ternyata jauh lebih kecil dibandingkan hujan yang pernah menyebabkan Jakarta banjir besar," tulis Sutopo di akun Twitter-nya, Selasa (12/12).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT





Sutopo menyebut curah hujan di Pasar Minggu pada 10 Februari 1996 sebesar 300 mm/hari. Sementara itu, curah hujan di Ciledu pada 1 Februari 2007 sebesar 340 mm/hari.

Dia juga mengunggah data curah hujan di berbagai titik di Jakarta kemarin. Curah hujan paling tinggi, yaitu 83 mm/hari, terjadi di Kemayoran.



Kemarin, hujan di Jakarta Selatan, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur masuk kategori ekstrem. Hal tersebut terungkap berdasarkan pantauan Rain Rate Jakarta yang disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta dalam kurun pukul 13.30-14.30 WIB, Senin (11/12). (imk/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads