Kapolri Desak MKD Tentukan Sikap atas Kasus Viktor Laiskodat

Kapolri Desak MKD Tentukan Sikap atas Kasus Viktor Laiskodat

Audrey Santoso - detikNews
Selasa, 12 Des 2017 10:02 WIB
Kapolri Jenderal Tito Karnavian (Dony Indra Ramadhan/detikcom)
Jakarta - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan pihaknya belum dapat memproses kasus dugaan ujaran SARA dalam pidato Ketua Fraksi Partai NasDem Viktor Laiskodat. Tito mendesak Majelis Kehormatan Dewan (MKD) segera memutuskan pidato Viktor terkait atau tidak dengan tugas kedinasannya sebagai anggota DPR.

"Kita berharap MKD segera menentukan sikap, apakah (pidato Viktor) ini dalam rangka tugas DPR atau tidak," kata Tito setelah memimpin upacara Korps Kenaikan Pangkat Pati Polri di gedung Rupatama, Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2017).

Tito menjelaskan polisi dapat mengajukan berkas perkara untuk diproses jika MKD menyimpulkan penyampaian pidato kontroversial Viktor tak terkait dengan tugasnya sebagai anggota Dewan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau seandainya MKD mengatakan tidak dalam rangka tugas sebagai anggota DPR, kita bisa ajukan berkasnya," jelas Tito.

Namun, jika MKD memutuskan pidato Viktor terkait dengan tugas kedinasannya, lanjut Tito, polisi harus menghentikan proses hukum. "Kalau dalam rangka tugas DPR, undang-undang menyatakan dia mendapat hak imunitas. Polisi harus menghentikan," sambung Tito.

Viktor dilaporkan atas pidatonya yang menyebut sejumlah partai politik mendukung pro-khilafah dan intoleran. Adapun pelapornya adalah Partai Gerindra, PAN, Demokrat, dan PKS.

Viktor disebut melanggar Pasal 156 KUHP atau UU Nomor 19 Tahun 2016 atas perubahan UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE dan UU Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis. (aud/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads