"Yang saya ketahui, tadi pagi sampai sekitar siang atau sore, memang yang bersangkutan diperiksa atau diklarifikasi. Jadi saya sudah cek, memang ada tim di bagian penindakan yang membutuhkan keterangan saksi tersebut untuk proses klarifikasi lebih lanjut," ungkap Kabiro Humas KPK Febri Diansyah kepada wartawan di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin (11/12/2017).
Lebih jauh, lanjut Febri, ada peristiwa yang terjadi pada bulan November lalu yang ingin dikulik KPK.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga: Diperiksa KPK, Hilman Mattauch: Untuk Penyelidikan
Namun Febri enggan menerangkan lebih jauh peristiwa apa yang hendak dimintakan konfirmasi. Dia juga menutup rapat apakah penyelidikan ini merupakan pengembangan dari kasus e-KTP yang menjerat Setya Novanto.
Terkait pusaran kasus e-KTP, nama Hilman Mattauch memang sempat bergaung saat tersangka dugaan korupsi proyek e-KTP Setya Novanto mengalami kecelakaan dalam 'pelarian' dari kejaran penyidik KPK. Mantan kontributor Metro TV inilah yang memacu mobil Toyota Fortuner B-1732-ZLO yang ditumpangi Novanto hingga mengalami kecelakaan karena menabrak tiang lampu jalan pada Kamis (16/11).
Sehari sebelum kecelakaan itu, Novanto sempat menghilang saat KPK akan menjemput Novanto di kediamannya, Jalan Wijaya XIII No 19, Kebayoran Baru, Jakarta Barat. Pengacara Novanto, Fredrich Yunadi, mengatakan Novanto dijemput oleh orang tak dikenal sepulang dari DPR. Selang sehari, KPK mengeluarkan permintaan DPO atas Novanto.
Novanto tiba-tiba muncul dengan kabar akan memenuhi panggilan pemeriksaan KPK. Namun lebih dulu dia menuju stasiun televisi swasta Metro TV untuk wawancara live sebuah acara.
Baca Juga: Jadi Tersangka Kecelakaan Setya Novanto, Hilman Wajib Lapor
Saat itulah niatnya urung akibat kecelakaan di Jalan Berlian, Kebayoran Lama. Dia kemudian dirawat di RS Medika Permata Hijau untuk mendapat perawatan sebelum akhirnya dirujuk ke RS Cipto Mangunkusumo.
'Pelarian' Novanto kemudian terhenti karena KPK menahan Ketua Umum Golkar itu setelah dirawat selama dua hari di rumah sakit pada Sabtu (19/11). Hilman kemudian ditetapkan sebagai tersangka kecelakaan lalu lintas dan mengundurkan diri dari stasiun televisi swasta tempatnya bekerja.
Hingga kini keberadaan Novanto saat 'menghilang' dari radar KPK masih belum diketahui pasti. Menurut polisi, sebelum kecelakaan, Novanto dijemput Hilman di DPR. Namun tak seorang pun yang mengaku melihat Ketua DPR itu. Sementara itu, saat di Permata Hijau, Fredrich berkata kliennya baru bertugas dari luar kota. (nif/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini