Dengan sepeda hasil rakitannya sendiri, Nafal mulai menggowes sepedanya dari Batam menuju Singapura. Setelah sempat bertemu dengan komunitas sepeda di Singapura untuk berkonsultasi tentang rute menuju Nepal, Nafal kemudian melanjutkan perjalanan menuju Malaysia, Vietnam, Lawu, Myanmar, Thailand, dan India.
"Jadi dia (Nafal) sudah melewati tujuh negara, dan sudah melakukan perjalanan selama 165 hari dengan sepeda," kata kakap ipar Nafal, Wahyu Indarto, saat ditemui di kediamannya di Perumahan Terra Griya, Kota Bogor, Senin (11/12/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sayang, perjalanan Nafal berakhir di jurang saat melintasi jalur berbahaya di kawasan Uttarakhand, India. Ia ditemukan meninggal oleh penduduk sekitar di tepi jurang menuju perbatasan Nepal bersama sepedanya.
Belum diketahui pasti penyebab kematiannya, namun pihak kepolisian setempat menyebut Nafal diduga meninggal dua hari sebelum ia ditemukan.
"Jadi dia ditemukan sudah di jurang, itu karena ada warna dari tasnya, warnanya kan glow itu. Kalau dari informasi polisi setempat, katanya itu sudah meninggal dua hari sebelum dia ditemukan," kata Wahyu. (asp/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini