Hal itu disampaikan orang tuanya, Ali Akbar, dalam perbincangan dengan detikcom, Senin (11/12/2017). Menurut Ali, anak keduanya dari lima bersaudara ini masih trauma setelah menjalani masa penahanan di Kairo, Mesir.
"Rasa traumatik itu membuatnya mengambil keputusan bulat tidak melanjutkan kuliah lagi di Universitas Al-Azhar di Kairo, Mesir," kata Ali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita sempat berbincang-bincang dengan gurunya di pesantren. Ada saran agar Fitrah tetap melanjutkan kuliah namun tidak lagi di Mesir, karena kondisinya di sana tidak memungkinkan lagi," kata Ali.
Fitrah, yang sudah berkuliah pada tingkat dua, akan melanjutkan kuliah lagi dengan pilihan di Turki atau di Maroko.
"Jadi pilihannya ada dua negara untuk melanjutkan kuliahnya. Kalau tidak di Turki, pilihan lainnya di Maroko," kata Ali.
Sekalipun nantinya pindah kampus, kata Ali, anaknya tetap akan mengambil jurusan tafsir Alquran. Ini karena Fitrah merupakan hafiz Alquran 30 juz.
"Anak saya tetap akan melanjutkan kuliahnya. Dua pilihan itu tadi, tapi belum ada keputusan pilih kuliah di Turki atau Maroko," kata Ali. (cha/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini