Cerita Mendagri soal Kemampuan KPK Endus Suap Modus Oleh-oleh

Cerita Mendagri soal Kemampuan KPK Endus Suap Modus Oleh-oleh

Haris Fadhil - detikNews
Senin, 11 Des 2017 11:58 WIB
Cerita Mendagri soal Kemampuan KPK Endus Suap Modus Oleh-oleh
Foto: Mendagri Tjahjo Kumolo (Mei-detikcom)
Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menceritakan soal kehebatan KPK dalam mengetahui adanya suap kepada seorang pejabat. Padahal, menurut Tjahjo, suap itu disembunyikan dalam kotak oleh-oleh dari daerah.

"Ada orang dari daerah ke Jakarta mengurus sesuatu bawa oleh-oleh, bawa lumpia atau empek-empek gitu. Nah KPK bisa tahu di kotak empek-empek atau lumpia itu ada amplopnya, dan bodohnya sekali di amplop itu ditulis 'kepada yang terhormat ini ini ini'" kata Tjahjo saat menjadi pembicara di Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi ke-12 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Senin (11/12/2017).

Tjahjo menjelaskan keberadaan amplop dalam kotak itu ternyata diketahui KPK dari laporan yang didapat. Tjahjo juga menyatakan budaya membawa oleh-oleh dari daerah itu telah dilarang untuk mencegah potensi suap.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau dari daerah (yang bawa oleh-oleh) sudah nggak ada. Pak Ganjar (red- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo) ini teman saya tapi nggak pernah kasih oleh-oleh ke saya," ujarnya.

"Staf kementerian ke daerah juga bayar sendiri, hotel bayar sendiri, jangan sampai dibayarin," sambung Tjahjo.

Selain bercerita soal kemampuan KPK mengungkap kasus korupsi, Tjahjo juga mengingatkan kepala daerah soal empat area rawan korupsi di daerah yaitu area perencanaan, retribusi dan pajak, dana hibah dan bansos, serta pengadaan barang dan jasa. (HSF/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads