"Tentang pergantian Pak SN di pucuk pimpinan PG maupun di DPR RI harus mengikuti aturan dan mekanisme yang berlaku, jangan ada pihak yang menabrak rambu-rambu dan aturan yang ada karena hanya mengedepankan kepentingan individu maupun kelompoknya," ujar Firman kepada wartawan, Senin (11/12/2017).
Firman menyebut pergantian Ketua DPR tak boleh dipaksakan. Jika demikian, Firman menyebut masyarakat akan semakin memandang negatif Golkar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebagai partai senior dan yang sudah banyak makan asam garam dan saya menekankan siapa pun pengganti SN harus figur yang punya kapasitas dan integritas dan bisa diterima dan bekerja sama dengan pemerintah," tutur Firman.
"Karena itu merupakan syarat utama konsekuensi sebagai partai pendukung pemerintah, baik PG maupun DPR RI harus menyadari dan menaati rambu-rambu aturan yang ada. Apalagi DPR RI pembuat UU harus taat asas terhadap pelaksanaan UU yang dibuat sendiri dan jangan malah memberikan contoh yang kurang baik menabrak UU," tegasnya. (gbr/dkp)











































