.webp)
"Apa yang jadi kekhawatiran mungkin dari segi akses dari segi budaya terlalu kebarat-baratan itu kita perlu sikapi," kata Sandi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (11/12/2017).
"Saya juga titip pesan ada asupan budaya-budaya lokal yang bisa diangkat dan kearifan bagaimana bisa memperhatikan warga," sambung Sandi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati demikian ia menegaskan bahwa Jakarta merupakan kota metropolitan. Selama penyelenggaraan DWP tersebut tidak melanggar aturan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Jakarta, Sandi tak mempermasalahkan.
"Ini festive season yang mau masuk akhir tahun. Ini sudah berlangsung beberapa tahun sebelumnya. Kita harus membuat ini lebih baik lagi dari tahun-tahun sebelumnya," ujarnya.
Sandi hanya berpesan agar pergelaran tersebut juga mengangkat budaya dan kearifan lokal. Ia pun mengaku sudah menyampaikan gagasan untuk mengolaborasikan budaya Indonesia ke dalam pergelaran tahunan tersebut kepada Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Tinia Budiati untuk disampaikan kepada pihak penyelenggara.
"Bu Tinia udah bicara dengan DWP-nya," katanya.
Baca juga: Sandiaga Uno: Anak Saya Biasa ke DWP |
Sebelumnya, LSM Kebangkitan Jawara dan Pengacara (Bang Japar) mendesak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis tidak memberikan izin event Djakarta Warehouse Project (DWP). Bang Japar menilai event tahunan itu tidak memberikan manfaat yang positif.
"Kami meminta kepada Gubernur DKI Jakarta dan Kapolda Metro Jaya untuk tidak memberikan izin atas event 'dugem' internasional tahunan DWP," ujar Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bang Japar Juju Purwantoro dalam keterangannya kepada detikcom, Minggu (10/12). (fjp/fjp)
