Menkes: Penyebab KLB Difteri karena Tak Imunisasi

Menkes: Penyebab KLB Difteri karena Tak Imunisasi

Ahmad Bil Wahid - detikNews
Senin, 11 Des 2017 09:07 WIB
Menkes Nila Moeloek bicara soal KLB difteri Foto: Bil Wahid/detikcom
Jakarta - Menteri Kesehatan Nila Moeloek menyebut sudah ada 561 kasus difteri selama 2017. Di antara jumlah itu, 32 orang berakhir dengan kematian.

"Angka akumulatif tahun 2017 sampai November sudah terjadi 561 kasus dengan 32 kematian di 20 provinsi," kata Nila di SMA Negeri 33 Jakarta, Jalan Kamal Muara, Jakarta Barat, Senin (11/12/2017).

Nila mengatakan difteri awalnya berupa demam yang dialami pasien. Demam tersebut diikuti dengan timbulnya selaput di kerongkongan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Sebenarnya tidak terlalu tinggi, 38 derajat, tapi yang terjadi adalah timbulnya selaput di kerongkongan yang menyebabkan kerongkongan tertutup dan tidak bisa bernafas. Bakteri ini akan menyebabkan gangguan jantung dan syaraf yang membuat lemahnya otot-otot," paparnya.

Dia mengatakan, pihaknya telah melakukan penelitian kenapa terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) di sejumlah wilayah. Hasilnya KLB itu disebabkan karena pasien tidak diimunisasi

"Kemudian kita teliti kenapa begini, salah satunya adalah tidak diimunisasi anak tersebut, atau imunisasinya tidak lengkap," imbuhnya. (abw/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads