"Dan jangan takut karena vaksin ini tidak dibuat dari bahan-bahan yang berbahaya gitu," kata Dede Yusuf saat dihubungi detikcom, Senin (11/12/2017).
Dede mengimbau masyarakat tidak ragu lagi untuk mengikuti kegiatan imunisasi itu. Dia juga meminta kepada masyarakat agar segera mengimunisasi putra-putrinya dan bagi yang di dalam rumah sudah ada yang tertular untuk segera memeriksakan kesehatan ke klinik atau rumah sakit terdekat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena satunya cara pencegahan penyebaran ya sebanyak mungkin melakukan vaksin untuk menahan penyebarannya lebih lanjut," kata Dede.
Dede menambahkan sebenarnya program imunisasi difteri sudah dilakukan juga tahun lalu. Namun karena tingkat partisipasi masyarakat masih kecil. Menurut Dede, pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan belum bisa menyakinkan masyarakat tentang pentingnya vaksin.
"Jadi imunisasi difteri ini sudah dilakukan tahun lalu. Artinya banyak yang belum melakukan itu menujukan bahwa Kemenkes termasuk Pemda belum berhasil menyakinkan masyarakat, terutama yang sebagian yang menolak. Kami juga mengecek apakah ada vaksin palsu sampai sekarang belum kami temukan. Jadi ini benar harus menjadi kesadaran bersama. Kami minta pemerintah lebih serius dalam mengingatkan institusi-institusi di bawahnya, misalnya kami bicara mulai dari provinsi, kabupaten, kecamatan, desa untuk mengimbau warganya untuk bermitra dengan posyandu, PKK hingga karang taruna untuk menginfokan kepada warga," bebernya. (ibh/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini