Jakarta - Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) menggelar aksi menyambut Hari HAM Internasional yang diperingati setiap 10 Desember. Mereka menyoroti sejumlah isu yang disebut kerap mengabaikan sisi kemanusiaan.
Aksi itu dilakukan di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI) saat gelaran car free day (CFD). Tampak para aktivis itu membentangkan spanduk berwarna hitam. Seorang di antaranya menggunakan pengeras suara untuk berorasi.
 Aktivis HAM menggelar aksi menyambut Hari HAM Internasional yang diperingati setiap 10 Desember (Foto: Denita BR Matondang/detikcom) |
Para aktivis itu mengaku bernaung dalam nama Koper HAM (Koalisi Hari HAM) yang terdiri dari LBH Jakarta, Walhi, KontraS, Amnesty International, YLBHI, dan sejumlah organisasi lainnya. Mereka mengangkat isu terkait pembangunan di Indonesia yang disebut mengabaikan sisi kemanusiaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Arah pembangunan sejatinya adalah menuju pencapaian cita-cita kemerdekaan Indonesia yaitu suatu situasi terwujudnya rakyat Indonesia yang berkeadilan dan makmur," ucap koordinator aksi Oky Wiratama Siagian ketika menyampaikan orasinya di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (10/12/2017).
"Nyatanya pembangunan sering sekali mengabaikan sisi dan isu kemanusiaan," imbuh Oky.
Dia menyebut pembangunan infrastruktur jangan mengorbankan lahan permukiman atau pertanian rakyat. Dia pun menyebut Koper HAM akan melawan pembangunan yang mengabaikan sisi kemanusiaan tersebut.
 Aktivis HAM menggelar aksi menyambut Hari HAM Internasional yang diperingati setiap 10 Desember (Foto: Denita BR Matondang/detikcom) |
"Pembangunan untuk terpenuhinya infrastruktur industri swasta dan asing yang mengorbankan lahan pemukiman dan pertanian rakyat," ucap Oky.
"Berdasarkan atas kondisi di atas, kami organisasi masyarakat sipil yang tergabung dalam Koper mendeklarasikan untuk melawan seluruh pembangunan yang mengabaikan kemanusiaan dan keadilan sosial," imbuh Oky.
(dhn/imk)