"Rakyat ingin Golkar berubah dari perilaku politik yang koruptif menjadi benar-benar mewakili dan memperjuangkan kepentingan rakyat banyak, adaptif dengan perkembangan zaman, dan bukan kembali ke masa lalu," ujar Andi saat dimintai konfirmasi, Sabtu (9/12/2017).
Titiek menyatakan diri siap bertarung di pemilihan ketua umum Golkar. Menurut Andi, seorang calon pemimpin bangsa harus sesuai zaman sekarang, bukan yang dari 'masa lalu'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu alasan Titiek ingin menjadi Ketum karena ingin mengembalikan Golkar ke keluarga Cendana. Titiek akan mengerahkan keluarga Cendana untuk memajukan Golkar. Tak lupa, Titiek menyampaikan keprihatinan terhadap kondisi terkini partai.
"Kalau ke depan kami dipercaya, kami tentu harus menggerakkan lagi roda Golkar. Senang, tidak senang, di bawah itu rakyat masih menginginkan Golkar kembali ke akarnya. Kembali ke akarnya berarti kembali ke Cendana, katakanlah Pak Harto," ujar Titiek seusai mengundang sesepuh Golkar di kediamannya, Jl Cendana No 6-8, Menteng, Jakarta Pusat, hari ini.
(gbr/dnu)











































