"Belumlah terlambat bagi Presiden Trump utk membatalkan keputusan & kebijakannya yang "menetapkan" Yerusalem sbg ibukota Israel," kata SBY lewat akun Twitter @SBYudhoyono, Sabtu (9/7/2017).
SBY yakin rakyat AS tidak ingin disalahkan sejarah akibat tindakan pemimpinnya. Sebab, klaim sepihak AS soal Yerusalem malah mengganggu perdamaian dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam cuitan yang diberi tanda *SBY*, presiden ke-6 RI ini juga mencuit dalam bahasa Inggris. Dua kalimat pernyataannya di-tweet ulang dengan versi terjemahan bahasa Inggris.
Soal klaim sepihak AS, Presiden Joko Widodo sedang mengupayakan konsolidasi dengan para pemimpin negara yang tergabung dalam Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Jokowi terus berkomunikasi via telepon dengan para pemimpin negara OKI guna mencari solusi atas permasalahan Yerusalem.
Jokowi berkomunikasi memastikan kehadiran pemimpin negara dalam forum OKI pada 13 Desember mendatang. Jokowi akan ikut menghadiri pertemuan tersebut di Istanbul, Turki. (fdn/jor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini