Beda Momen Pelantikan Gatot dan Hadi sebagai Panglima TNI

Beda Momen Pelantikan Gatot dan Hadi sebagai Panglima TNI

Elza Astari Retaduari - detikNews
Jumat, 08 Des 2017 18:58 WIB
Beda Momen Pelantikan Gatot dan Hadi sebagai Panglima TNI
Marsekal Hadi dan Jenderal Gatot (Danu Damarjati/detikcom)
Jakarta - Marsekal Hadi Tjahjanto telah resmi dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Panglima TNI di Istana Negara, Jakarta. Bila dilihat lagi, ada sejumlah perbedaan antara pelantikan Marsekal Hadi dan Jenderal Gatot Nurmantyo sebagai Panglima TNI.

Jenderal Gatot dilantik sebagai Panglima TNI pada Rabu, 8 Juli 2015, di Istana Negara oleh Presiden Jokowi. Dia dilantik menggantikan Jenderal (Purn) Moeldoko lewat Keppres No 49/TNI tertanggal 6 Juli 2017.

Sementara itu, Marsekal Hadi dilantik Presiden Jokowi menggantikan Jenderal Gatot pada Jumat, 8 Desember 2017, di Istana Negara. Hadi dilantik lewat Keppres No 83/TNI dengan tanggal yang sama seperti dia dilantik.

Momen-momen inti pelantikan keduanya hampir sama. Dimulai dengan menyanyikan lagu 'Indonesia Raya'. Kemudian pembacaan Keppres Pemberhentian dan Pengangkatan Panglima TNI.

Setelah itu, ada perbedaan pelantikan keduanya. Perbedaan-perbedaan itu adalah sebagai berikut:

Penanggalan dan Penyematan Tanda Pangkat dan Jabatan

Penyematan tanda pangkat dan jabatan Marsekal Hadi (Danu Damarjati/detikcom)
Pada pelantikan Panglima TNI hari ini, Jumat (8/12), Presiden Joko Widodo menanggalkan tanda pangkat Marsekal Hadi. Ini dilakukan setelah pembacaan Keppres Pemberhentian dan Pengangkatan Panglima TNI. Marsekal Hadi diangkat lewat Keppres No 83/TNI Tahun 2017.

Jokowi mencopot tanda pangkat Hadi sebagai Kepala Staf Angkatan Udara. Presiden lalu menyematkan tanda pangkat Panglima TNI dengan bintang empat di pundak Hadi.

Setelah menyematkan tanda pangkat, Jokowi menepuk pundak Hadi sebanyak tiga kali. Prosesi lalu dilanjutkan dengan penyematan bintang tanda jabatan di dada hadi.

Hal ini berbeda dengan pelantikan Jenderal Gatot Nurmantyo pada Rabu, 8 Juli 2015. Setelah pembacaan keppres, proses pelantikan Panglima TNI langsung dilanjutkan dengan pembacaan sumpah jabatan.

Posisi Berdiri Panglima TNI Sebelumnya

Jenderal Gatot di pelantikan Panglima TNI Marsekal Hadi. (Foto: dok Istimewa)
Di pelantikan Marsekal Hadi hari ini, Jumat (9/12), Jenderal Gatot berdiri di jajaran tamu. Tampak berada di sampingnya adalah KSAD Jenderal Mulyono dan KSAL Laksamana Ade Supandi.

Jenderal Gatot tidak mendampingi Presiden Jokowi di bagian depan. Jajaran tamu berada di samping.

Beda Momen Pelantikan Gatot dan Hadi Sebagai Panglima TNIMoeldoko di pelantikan Jenderal Gatot berdiri di bagian depan. (Foto: dok. Kompas TV)

Sementara itu, saat Gatot dilantik, pendahulu Gatot, yaitu Moeldoko (yang saat itu berstatus jenderal aktif), berdiri di bagian depan. Dia berdiri tepat di belakang Jokowi.

Saksi Pelantikan Panglima TNI

Menhan dan Kapolri jadi saksi pelantikan Marsekal Hadi. (Danu Damarjati/detikcom)
Saksi untuk pelantikan Marsekal Hadi sebagai Panglima TNI adalah satu jenderal purnawirawan dan satu jenderal aktif.

Keduanya adalah Menhan Ryamizard Ryacudu dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Jenderal Gatot tidak menjadi saksi bagi Panglima TNI penerusnya.

Beda Momen Pelantikan Gatot dan Hadi Sebagai Panglima TNIMoeldoko dan Badrodin jadi saksi di pelantikan Jenderal Gatot. (Foto: dok. Kompas TV)

Sementara itu, saat penandatanganan berita acara pelantikan Jenderal Gatot sebagai Panglima TNI, dua jenderal aktif menjadi saksinya. Mereka adalah Moeldoko dan Badrodin, yang saat itu menjabat Kapolri.

Halaman 2 dari 4
(elz/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads