Jenderal Gatot dilantik sebagai Panglima TNI pada Rabu, 8 Juli 2015, di Istana Negara oleh Presiden Jokowi. Dia dilantik menggantikan Jenderal (Purn) Moeldoko lewat Keppres No 49/TNI tertanggal 6 Juli 2017.
Sementara itu, Marsekal Hadi dilantik Presiden Jokowi menggantikan Jenderal Gatot pada Jumat, 8 Desember 2017, di Istana Negara. Hadi dilantik lewat Keppres No 83/TNI dengan tanggal yang sama seperti dia dilantik.
Momen-momen inti pelantikan keduanya hampir sama. Dimulai dengan menyanyikan lagu 'Indonesia Raya'. Kemudian pembacaan Keppres Pemberhentian dan Pengangkatan Panglima TNI.
Setelah itu, ada perbedaan pelantikan keduanya. Perbedaan-perbedaan itu adalah sebagai berikut:
Penanggalan dan Penyematan Tanda Pangkat dan Jabatan
Penyematan tanda pangkat dan jabatan Marsekal Hadi (Danu Damarjati/detikcom)
|
Jokowi mencopot tanda pangkat Hadi sebagai Kepala Staf Angkatan Udara. Presiden lalu menyematkan tanda pangkat Panglima TNI dengan bintang empat di pundak Hadi.
Setelah menyematkan tanda pangkat, Jokowi menepuk pundak Hadi sebanyak tiga kali. Prosesi lalu dilanjutkan dengan penyematan bintang tanda jabatan di dada hadi.
Hal ini berbeda dengan pelantikan Jenderal Gatot Nurmantyo pada Rabu, 8 Juli 2015. Setelah pembacaan keppres, proses pelantikan Panglima TNI langsung dilanjutkan dengan pembacaan sumpah jabatan.
Posisi Berdiri Panglima TNI Sebelumnya
Jenderal Gatot di pelantikan Panglima TNI Marsekal Hadi. (Foto: dok Istimewa)
|
Jenderal Gatot tidak mendampingi Presiden Jokowi di bagian depan. Jajaran tamu berada di samping.
![]() |
Sementara itu, saat Gatot dilantik, pendahulu Gatot, yaitu Moeldoko (yang saat itu berstatus jenderal aktif), berdiri di bagian depan. Dia berdiri tepat di belakang Jokowi.
Saksi Pelantikan Panglima TNI
Menhan dan Kapolri jadi saksi pelantikan Marsekal Hadi. (Danu Damarjati/detikcom)
|
Keduanya adalah Menhan Ryamizard Ryacudu dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Jenderal Gatot tidak menjadi saksi bagi Panglima TNI penerusnya.
![]() |
Sementara itu, saat penandatanganan berita acara pelantikan Jenderal Gatot sebagai Panglima TNI, dua jenderal aktif menjadi saksinya. Mereka adalah Moeldoko dan Badrodin, yang saat itu menjabat Kapolri.